Kementerian Agraria Serahkan 225 Hektar Dukung Swasembada Garam

Oleh : Herry Barus | Rabu, 15 November 2017 - 14:00 WIB

Ilustrasi Tambak Garam
Ilustrasi Tambak Garam

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyerahkan lahan seluas 225 hektare untuk dikelola PT Garam (Persero) sebagai upaya mendukung percepatan swasembada garam nasional pada 2020.

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil di Jakarta, Selasa (14/11/2017)  mengatakan lokasi lahan seluas 225 hektare tersebut berada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang dikelola menjadi lahan industri garam.

"Kami berikan lahan berstatus HGU untuk industri garam, ada tiga HGU totalnya 225 hektare diberikan kepada PT Garam. Ini adalah langkah awal," katanya.

Ia mengatakan hal itu pada Peringatan Hari Tata Ruang Nasional di Kantor Kementerian ATR Jakarta, Selasa.

Untuk rencana pembangunan komoditas pergaraman nasional, Kementerian ATR juga menyerahkan sertifikat hasil pendayagunaan tanah terlantar atas obyek HGU (Hak Guna Usaha) seluas 545,49 ha di Kabupaten Nakegeo, Nusa Tenggara Timur, untuk dikelola Pemerintah Kabupaten Nakegeo.

Tanah tersebut merupakan lahan bekas HGU yang telah habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang.

Menurut Sofyan, lahan tersebut juga sudah melalui kajian teknis dan yuridis yang menyatakan bahwa lahan tersebut cocok untuk kawasan ladang garam di wilayah timur Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko mengharapkan dengan lahan seluas 300 ha yang sudah ada sebelumnya dan tambahan dari Kementerian ATR 225 ha, bisa menekan laju importasi garam, terutama aneka pangan atau garam industri yang saat ini impornya mencapai 500 ribu ton.

"Lahan 525 hektare ini paling tidak bisa memberikan 'output' untuk empat tahun ke depan minimal 50 ribu ton dalam upaya menekan laju importasi garam aneka pangan yang masuk dalam klaster industri," katanya.

Ia berharap pemerintah dapat menyediakan lebih banyak lagi lahan untuk industri garam, terutama di Kupang, NTT, yang masih memiliki potensi pengelolaan seluas 5.000 ha, antara lain di Nakegeo dan Malaka.

Dalam pengelolaan lahan industri garam tersebut, PT Garam akan bekerja sama dengan petani tradisional dan nelayan tambak setempat agar kualitas dan kuantitas produksi garam yang dihasilkan bernilai tambah. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…