Daya Beli Turun Biang Keladinya Bukan Penjualan Online

Oleh : Wiyanto | Selasa, 14 November 2017 - 11:11 WIB

Nielsen Research Company
Nielsen Research Company

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Nielsen membantah penjualan online sebagai biang keladi penurunan daya beli. Padahal pertumbuhan penjualan online hanya sebesar 1% dari total penjualan offline.

Memang penjualan online belum masuk survei Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Badan Pusat Statistik (BPS), sehingga sempat dituding penyebab penurunan daya beli.

"Perlambatan pertumbuhan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumsi di tahun ini bukan semata-mata dipengaruhi
langsung oleh bertumbuhnya e-commerce di Indonesia. Untuk core products FMCG E- commerce hanya mencapai kurang lebih 1% dibandingkan dengan penjualan offline secara total," ujar Ernawati Associate Director The Nielsen Company Indonesia di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Sehingga wajar saja tahun ini FMCG hingga September mengalami perlambatan pertumbuhan dimana growth hanya mencapai 2.7% sedangkan rata-rata pertumbuhan normal tahunan mencapai 11%.

Lagi pula kalangan mid low class sebagai pemegang porsi yang besar mengalami perlambatan karena menurunnya THP, kenaikan harga utility sehingga berdampak pada pengurangan konsumsi, menahan pembelian impulsife produk dan downsizing

"Sedangkan upper class masih menunggu situasi dimana mereka hanya bertindak wait and see, namun ada indikasi dimana pengeluaran di lifestyle cenderung terus bertumbuh," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri AVPN Abu Dhabi 2024

Rabu, 24 April 2024 - 10:20 WIB

Di Ajang AVPN Abu Dhabi 2024, Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa praktik-praktik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi dasar utama dalam pengembangan…

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk

Rabu, 24 April 2024 - 10:15 WIB

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. Catatkan Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2024

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. (dahulu PT Surya Esa Perkasa Tbk.) (“ESSA”), perusahaan tercatat yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas)…

Schneider Electric Tekankan Pentingnya Perangkat Lunak, Otomasi & Elektrifikasi

Rabu, 24 April 2024 - 10:09 WIB

Schneider Electric Raksasa Teknologi Industri Otomasi Pamer Inovasi Terbaru di Hannover Messe 2024

Schneider Electric, pemimpin teknologi industri dalam manajemen energi dan otomasi, akan memamerkan inovasi terbaru dalam portofolionya di Hannover Messe, yang mencakup perangkat lunak industri,…

Holding perkebunan PTPN III

Rabu, 24 April 2024 - 10:02 WIB

Bikin Tenang Masyarakat! Pabrik Gula SGN Siap Giling Tebu Tahun Ini

Sinyal kelangkaan gula konsumsi di dalam negeri mulai membuat masyarakat khawatir. Defisit produksi gula konsumsi nasional, tekanan geopolitik yang semakin meningkat serta penguatan mata uang…

Honda Motor Co. Ltd

Rabu, 24 April 2024 - 09:51 WIB

Wow, Penjualan Mobil Honda Melesat pada Maret 2024

PT Honda Prospect Motor mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024, atau meningkat sebesar 19% dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan Honda tersebut didukung peningkatan…