Ini Prioritas Olahraga Indonesia di 2017

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menetapkan empat program kerja prioritas dalam Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 2017 menyusul evaluasi program kerja 2016.

"Kami menetapkan empat program untuk 2017 yaitu persiapan pelaksanaan Asian Games 2018, persiapan pelaksanaan Asian Paragames 2018, penyiapan Olympic Center untuk Asian Games, dan Program Indonesia Emas," kata Menpora dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun 2016 di Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Menpora mengatakan telah mengusulkan kepada Presiden tentang pembagian tugas untuk Asian Games pada awal 2017. "Kami di Kemenpora akan fokus pada peningkatan prestasi. Sedangkan INASGOC akan fokus pada persiapan penyelenggaraan Asian Games," katanya.

Sementara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan fokus pada penyiapan gelanggang dan stadion yang akan digunakan dalam Asian Games 2018.

Selain empat program prioritas itu, Menpora juga merencanakan sejumlah program kerja pada 2017 dalam bidang olahraga seperti Gala Desa yang merupakan penyelenggaraan liga cabang-cabang olahraga di desa-desa, penyelenggaraan tur sepeda Gowes Nusantara yang melintasi 17 ribu kilometer, maupun bantuan terhadap 72 cabang olahraga dalam bentuk pelatihan wasit dan pelatih.

Program Gala Desa, lanjut Menpora, bertujuan mengajak anak-anak muda di Indonesia untuk selalu sibuk dalam kegiatan olahraga dan
kepemudaan.

Menpora mencatat tiga pencapaian kerja Kemenpora sepanjang 2016 yaitu keberhasilan Indonesia mengembalikan tradisi medali emas Olimpiade dalam cabang olahraga bulu tangkis.

Pencapaian kerja lain Kemenpora pada 2016 adalah pemberian bonus dengan nilai yang besar dan jaminan hari tua bagi atlet peraih medali Olimpiade dan atlet berprestasi.

"Pemerintah telah menunjukkan keseriusan untuk mengawal perbaikan tata kelola sepak bola nasional. Pencabutan Surat Keputusan Menteri tentang sanksi administrasi terhadap PSSI serta pelaksanaan Indonesia Soccer Championship (ISC 2016) menjadi tonggak kebangkitan sepakbola Indonesia," kata Menpora. (ant/iaf)