Hari ini, Harga Minyak di Pasar Asia Relatif Stabil

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 13 November 2017 - 11:38 WIB

Kilang Minyak (Ilustrasi)
Kilang Minyak (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Singapura – Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 7 sen menjadi US$56,81 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah Brent naik 6 sen menjadi US$63,58 per barel pada perdagangan Senin (13/11/2017) ini di Singapura.

Harga minyak mentah hari ini relatif stabil karena para pelaku pasar sedang berhati-hati terhadap ketegangan yang muncu di Timur Tengah setelah Amerika mengalami kenaikan jumlah rig yang beroperasi.

Langkah Amerika tersebut menunjukkan para produsen minyak di AS tersebut tengah bersiap-siap untuk meningkatakan produksi minyak mentah mereka.

Rata-rata trader berpendapat, harga minyak mentah saat ini pada umumnya ditopang oleh penurunan produksi negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan Rusia.

Langkah yang dilakukan OPEC tersebut memberikan kontribusi terhadap penurunan yang signifikan dalam kelebihan pasokan yang telah membebani pasar sejak 2014. Selanjutnya, ketegangan di Timur Tengah bakal terus meningkatkan gangguan pasokan.

Akhir pekan lalu, Bahrain mengatakan ledakan yang mengakibatkan kebakaran jaringan pipa minyak utamanya, Jumat (10/11/2017), disebabkan oleh sabotase. Insiden tersebut diduga menghubungkan serangan tersebut ke Iran. Akan tetapi, hal tersebut telah dibantah.

Kendati terjadi ketegangan di Timur Tengah dan penurunan pasokan OPEC, namun para pedagang berhati-hati terhadap kenaikan harga selanjutnya. Itu disebabkan oleh peningkatan kegiatan pengeboran Amerika untuk produksi baru.

Sementara itu, perusahaan pengeboran minyak Amerika, Baker Hughes, menuturkan, hingga 10 November 2017, ada 9 rig minyak tambahan yang beroperasi di AS. Itu adalah penambahan terbesar sejak Juni. Karena itu, kini ada 738 rig minyak yang beroperasi di AS.

Total rig yang beroperasi itu tersebut menjadi indikator awal produksi minyak masa depan, jauh lebih tinggi dari 2016 yang hanya beroperasi 452 rig . Kondisi itu juga menunjukkan bahwa industri perminyakan AS cukup nyaman beroperasi di tingkat harga minyak mentah saat ini.

Produsen minyak AS telah menaikkan produksi lebih dari 14% sejak pertengahan 2016 menjadi 9,62 juta barel per hari. Itu mengakibatkan penurunan harga minyak mentah berjangka, pada Jumat (10/11/2017), dari level tertinggi pada 2 tahun lalu hingga awal pekan lalu.

Para analis mengingatkan bahwa harga minyak mentah WTI dan Brent sedang mengalami kondii jenuh beli (overbought) menyusul kenaikan harga di akhir Oktober dan awal November, yang berpotensi meningkatkan penurunan harga. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…

Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selasa, 23 April 2024 - 14:13 WIB

Perjalanan Sastra Agoda: Tujuh Destinasi Sempurna yang Membuat Cerita Lebih Hidup

Dalam rangka merayakan Hari Buku Sedunia, Agoda mengubah perjalanan fantasi menjadi petualangan nyata, mengundang para penggemar sastra untuk menjelajahi lokasi-lokasi inspiratif dari buku-buku…