14 Kerjasama Sektor Infrastruktur RI-Korsel Capai US$ 1,9 Miliar

Oleh : Ridwan | Senin, 13 November 2017 - 05:46 WIB

Presiden Jokowi-Presiden Moon menyaksikan penandatanganan MoU di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (9/1. (Foto: Humas/Oji)
Presiden Jokowi-Presiden Moon menyaksikan penandatanganan MoU di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (9/1. (Foto: Humas/Oji)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia dan Korea Selatan bersepakat untuk menandatangani kesepakatan bisnis yang meliputi sektor infrastruktur, energi dan teknologi. Penandatanganan ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Korsel, Moon Jae-in ke Indonesia pada 8-10 November 2017.

Adapun kerjasama yang ditandatangani meliputi 10 memorandum of understanding (MoU), 1 minutes of agreement (MoA), dan 3 kesepakatan dengan nilai mencapai US$ 1,9 Miliar. 

Usai penandatanganan sejumlah kesepakatan bisnis, Presiden Korsel, Jae-in mengatakan bahwa Indonesia adalah mitra strategis bagi Korsel di sektor ekonomi di Asia. "Hal itu membuat kami ingin menjadi negara yang paling depan dalam menjalin kerjasama strategis dengan Indonesia," ungkap Jae-in di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia pun berjanji akan menjadikan Indonesia sebagai poros diplomasi dan kerja sama baru di Asia selain dengan China dan Jepang.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, Korsel merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Pemerintah Indonesia, menurutnya, juga tengah memacu kerja sama di sejumlah sektor baru dengan Negeri Gingseng, seperti ekonomi kreatif dan pariwisata.

Korsel melihat Indonesia sebagai negara dengan potensi kerja sama yang dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Ini akan menjadi opportunity tersendiri bagi kita," ujar Rosan.

Seperti diketahui, sejumlah perusahaan Korsel telah memiliki ataupun merencanakan investasi besar di Indonesia. Salah satunya adalah perusahaan baja raksasa asal Negeri Gingseng yakni POSCO yang memiliki bisnis patungan dengan Krakatau Steel Indonesia. Selain itu ada pula Hyundai Motor  yang mendirikan pabrik mobil dan Samsung Elwctronics.co yang merakit produk smartphone di Indonesia. 

Disisi lain, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, pihaknya tua mendorong realisasi investasi para pelaku industri Korsel yang berkomitmen ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Misalnya, Lotte Chemical Titan yang akan berinvestasi sebesar US$ 3,5 miliar di Cilegon, Banten.

Saat ini, lanjut Airlangga, Kementerian Perindustrian memfokuskan industri Petrokimia sebagai salah satu sektor yang diprioritaskan pembangunannya di dalam negeri karena berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi banyak manufaktur hilir seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetika, hingga farmasi. 

Sementara di sektor industri baja, pengusaha kedua negara akan bermitra dengan Jepang untuk membangun pabrik penghasil cold rolling Mill atau baja cabai dingin. "Jadi kerjasamanya antara Krakatau Posco dan Nippon Steel, karena end user-nya dibawah Jepang untuk sektor otomotif. Targetnya 2019 sudah dimulai," tutur Airlangga.

Sementara itu, berdasarkan catatan BKPM sepanjang Januari-Sepember 2017, nilai perdagangan Indonesia dengan. Korsel mencapai US$ 10 miliar. Pada periode yang sama, nilai investasi langsung asing (FDI) Korsel ke Indonesia berhasil naik menjadi US$ 137 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia