Ambisi Teguh Bangun Gadai Online Atasi Beban Masyarakat

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 10 November 2017 - 16:09 WIB

Co Founder Pinjam.co.id Teguh B Ariwibowo.
Co Founder Pinjam.co.id Teguh B Ariwibowo.

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Industri teknologi finansial atau yang sering disebut Fintech kini berkembang pesat. Industri yang mempertemukan pendana dan peminjam secara daring melalui sistem pemimjaman ini disebut-sebut lebih efektif dan efesien dibandingkan dengan sistem perbankan tradisional dengan konsep peer-to-peer lending dan urun dana atau crowdfunding.

Dan salah satu Fintech yang telah berhasil mendorong inklusi keuangan ialah PT Gadai Pinjam Indonesia atau Pinjam.co.id platform gadai online berhasil membantu 2.000 pelaku usaha mikro kecil maupun individu dalam kemudahan kebutuhan dana cepat mereka, lantas bagaimana sistem kerja mereka bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan perbankan konvesional, berikut ini petikan wawancara Majalah Industry kepada Co Founder Pinjam.co.id Teguh B Ariwibowo.

Bagaimana kinerja Pinjam.co.id sampai sekarang?

Saat dimulai pada tahun 2015, kami mengembakan platform gadai online yang dapat diakses oleh masyarakat umum dengan sudah melayani ribuan nasabah untuk membantu mereka mendapatkan solusi dana cepat. Selama kurang lebih setahun beroperasi Pinjam melihat opportunity dan kebutuhan di masyarakat untuk kebutuhan pengembangan bisnis UMKM. Berawal dari sana, kami mulai berinovasi mengembangkan produk pinjaman usaha yang dapat di manfaatkan oleh pelaku UMKM dengan pencairan hingga 100 juta rupiah dengan nasabah aktif pinjaman usaha saat ini 300 nasabah. Melihat dari segi tim internal, Pinjam saat ini telah berkembang saat ini hingga kurang lebih 80 karyawan.

Bagaimana respon masyarakat?

Respon masyarakat Jakarta sangat baik akan hal baru dalam kebutuhan jasa layanan keuangan melalui gadai online dan pinjaman usaha. Hal ini dapat dilihat dari sejak diluncurkan pada Desember 2015, Pinjam.co.id telah membantu 2,000 nasabah dan mempunyai 30.000 anggota, khususnya para pelaku UMKM. Angka ini merupakan pencapaian yang penting bagi kami karena menunjukkan dampak yang dibawa Pinjam.co.id kepada masyarakat.  Pinjam juga menerapkan konsep ekonomi berbagi dengan melakukan kerjasama kemitraan retail dan strategis serta konsep keagenan yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat.                                                   

Bunganya berapa?

Untuk produk gadai, tarif sewa modal saat ini adalah 0,5% per minggu untuk perhiasan emas dan logam mulia dan 1% untuk barang elektronik (hp, laptop, kamera, tablet) serta kendaraan (mobil dan motor). Sedangkan untuk produk pinjaman usaha, tarif sewa modal yang dikenakan adalah 1,75% flat per bulan.

Berapa orang yang telah meminjam di Pinjam.co.id?

Data hingga akhir tahun 2016, nasabah yang telah terbantu oleh produk gadai berjumlah 2000 nasabah dan 300 nasabah aktif pinjaman usaha.

Sejauh ini untuk meningkatkan inklusi keuangan sudah berkolaborasi dengan mitra mana saja dan bagaimana hasil dari kerja sama tersebut selama ini?

Untuk meningkatkan inklusi keuangan, Pinjam.co.id terus mengembangkan bisnis kolaborasi dan ekonomi berbagi. Saat ini Pinjam.co.id telah memiliki 29 mitra retail yang termasuk toko emas, toko elektronik dan showroom kendaraan yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. Dan telah berkolaborasi dengan Pos Indonesia di 20 titik wilayah DKI Jakarta serta 16 gerai Columbia and Cash & Credit.

Untuk nasabah di Pinjam.co.id sejauh ini dana pinjaman digunakan untuk apa? Dan berapa jumlah penyaluran dana pinjaman hingga sekarang?

Untuk profile nasabah gadai sendiri, dana pinjaman digunakan untuk kebutuhan pribadi dan menjaga cash-flow pribadi sedangkan untuk pinjaman usaha digunakan untuk mengembangkan usaha seperti untuk membuka gerai/toko ataupun membeli peralatan baru sebagai pengembangkan bisnis. Mohon maaf kami tidak bisa menyampaikan data jumlah penyaluran hingga sekarang.

Apa keunggulan Pinjam.co.id dibanding bank?

Sejak awal didirikannya Pinjam.co.id, kami bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang tidak memiliki akses ke formal bank institution (unbanked) Untuk itu, sasaran utama dari Pinjam.co.id adalah membuka akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat terutama pada masyarakat yang belum dan tidak mendapatkan akses ke layanan keuangan formal (unserved market) baik individu maupun pelaku usaha kecil dan menengah. Masyarakat tersebut adalah prioritas kami, yang menjadikan produk-produk kami sebagai solusi permasalahan keuangan mereka. Jadi jika ditanya apa keunggulan kami dibanding bank jawabannya adalah kami membuka akses keuangan dengan mudah dengan cara mengeluarkan platform online yang dapat diakses siapapun dan kapanpun, mitra yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta dan tarif sewa modal yang sangat terjangkau.

Rencana pengembangan bisnisnya ke depan?

Kedepannya, kami akan tetap fokus pada pengembangan produk gadai online dan pinjaman usaha serta kolaborasi dengan mitra strategis dalam ekspansi diluar lingkup wilayah DKI Jakarta dan juga mengembangkan konsep keagenan dimana setiap individu dapat menjadi agen Pinjam.co.id dan akan ada apresiasi dari Pinjam.co.id untuk setiap rujukan yang berhasil.

Bagaimana Anda melihat  perkembangan industri Fintech beberapa tahun terakhir?

Mulai dari tahun 2007 sebetulnya sudah ada Fintech dalam bentuk mobile payment, masuk tahun 2015 hingga 2017 mulai bermunculan bisnis model Fintech seperti investasi, P2P (peer to peer) lending dan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan Fintech semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan akan pinjaman di masyarakat Indonesia dan dapat menjadi alternatif solusi untuk masyarakat.

Dibanding negara lain, terutama di Asia, bagaimana posisi industri Fintech Indonesia?

Perusahaan teknologi keuangan (fintech) punya peluang besar berkembang di Indonesia. Hal ini karena era digital makin melekat dikehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keempat di dunia, Indonesia merupakan pasar besar bagi fintech. Menurut Indonesia's Fintech Association (IFA), jumlah pemain fintech di Indonesia tumbuh 78% pada tahun 2015-2016. Sampai November 2016, IFA mencatat sekitar 135 hingga 140 perusahaan startup yang terdata.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…