Kebijakan Moneter Harus Sejalan Sektor Riil-Fiskal

Oleh : Herry Barus | Jumat, 10 November 2017 - 18:00 WIB

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro, dan Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Plt. Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga, di Jakarta, Rabu (8/11). (Foto Rizki Meirino)
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro, dan Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Plt. Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga, di Jakarta, Rabu (8/11). (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai kebijakan moneter seharusnya bisa sejalan dengan sektor riil dan sektor fiskal untuk mendorong ekonomi tumbuh optimal.

Hal tersebut disampaikan Bambang menanggapi kebijakan Bank Indonesia selaku otoritas moneter yang disebut sejumlah pengamat kurang tepat menurunkan suku bunga acuan pada Agustus dan September lalu berturut-turut dari 4,75 persen menjadi 4,25 persen.

"Saya enggan mengomentari ya, karena menurut saya kebijakan moneter itu tentunya harus sejalan sama sektor riil dan fiskalnya. Waktu itu yang dilakukan otoritas moneter ikut membantu stimulasi pertumbuhan sebenarnya," ujar Bambang di Jakarta, Jumat (10/11/2017)

Sebelumnya, ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan, kebijakan penurunan suku bunga yang dilakukan bank sentral kurang tepat padahal hampir dipastikan Bank Sentral AS The Fed akan menaikkan suku bunga di Desember 2017 mendatang.

Ia juga menuturkan, penurunan suku bunga acuan tersebut juga membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah sehingga bank sentral harus melakukan intervensi dan akibatnya cadangan devisa tergerus.

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2017 tercatat 126,5 miliar dolar AS. Posisi tersebut lebih rendah dibandingkan akhir September 2017 yang sebesar 129,4 miliar dolar AS.

Penurunan cadangan devisa pada Oktober 2017 tersebut terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

Di samping itu, penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valas penduduk.

Pada Agustus 2017 lalu, BI menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen. Saat itu, bank sentral menyebutkan, Penurunan suku bunga kebijakan diharapkan dapat memperkuat intermediasi perbankan sehingga memperkokoh stabilitas sistem keuangan serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Sebulan kemudian, BI kembali menurunkan suku bunga acuan dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen. BI kembali menyebutkan, penurunan suku bunga kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung perbaikan intermediasi perbankan dan pemulihan ekonomi domestik yang sedang berlangsung. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Kamis, 25 April 2024 - 06:12 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP., didampingi Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima paparan dan demo dari…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 05:33 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kesehatan TNI harus menjadi besar tangguh dan mandiri, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun sistem metodanya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Kunjungan Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik

Kamis, 25 April 2024 - 05:26 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Kunjungan Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima kunjungan kehormatan Commanding General United States Army Pacific atau Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerikat Serikat (AS) untuk wilayah…