Kadin Minta Pemerintah Wajib Berikan Harga Gas Industri Sebesar US$ 6 MMBtu

Oleh : Ridwan | Selasa, 07 November 2017 - 13:00 WIB

 Wakil Ketua Umum Kadin Johnny Darmawan dan Menperin Airlangga Hartarto (Foto ist)
Wakil Ketua Umum Kadin Johnny Darmawan dan Menperin Airlangga Hartarto (Foto ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sudah lebih dari satu tahun sejak pemerintah mengeluarkan peraturan terkait penurunan harga gas bumi untuk industri. Namun, hingga kini belum seluruh industri yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 40 tahun 2016 itu menikmati harga gas murah.

Wakomtap industri hulu & petrokimia Kadin Indonesia, Achmad Widjaya mengatakan, Kadin hanya memandang, jalur komunikasi antar pemerintah masing-masing, masih mementingkan domain sendiri-sendiri ketimbang nasional.

"Menko Perekonomian belum mampu mengkoordinasi serta menyatukan domain tersebut, sehingga PP Nomor 40 tentang harga gas tak terlaksana," ujar Achmad Widjaya kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Seperti diketahui, dalam Rapat Kabinet Terbatas tanggal 4 Oktober 2016, Presiden Jokowi menginstruksikan harga gas industri diturunkan ke US$ 5-6 per MMBTU untuk memperkuat daya saing industri nasional.

"Pemerintah wajib memberikan ke industri harga gas sebesar US$ 6 per MMBtu sesuai PP Nomor 40," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Ahmad Safiun pada pekan lalu telah melayangkan surat resmi kepada Presiden terkait penurunan harga gas untuk industri.

Surat tersebut dikirimkan lantaran tidak berjalannya amanat Presiden dalam rapat kabinet terbatas tanggal 4 OKober 2016 yang menginstruksikan harga gas untuk industri diturunkan ke US$ 5-6 per MMBTU untuk memperkuat daya saing industri nasional.

"Sebaiknya Peraturan Presiden no. 40/2016 segera dilaksanakan, agar industri bertumbuh, menyerap lebih banyak tenaga kerja, meningkatkan daya beli dan daya saing serta meningkatkan pula kontribusi industri terhadap PDB," kata Safiun pekan lalu.

Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP), Yustinus Gunawan mengungkapkan, surat FIPGB kepada Presiden itu sudah layak dan sepantasnya.

Menurut kami, AKLP, FIPGB, KADIN berjuang untuk 2 hal, yaitu kepentingan industri, baik secara khusus untuk industri yang disebut dalam Perpres 40/2016 dan industri (sektor riil penyerap tenaga kerja) secara keseluruhan.

Selain itu, kepentingan Presiden dalam menjaga kredibilitasnya dalam pemenuhan janji yang dituangkan dalam Perpres 40/2016.

"Kita tahu bahwa Pak Jokowi sangat peduli dengan kredibilitas, termasuk susah payah blusukan untuk memastikan janjinya dilaksanakan," ucap Yustinus.

Yustinus berharap Presiden Jokowi segera tanggap dengan masalah ini. "Ini penting dan genting, jangan sampai kehilangan momentum, dan jangan sampai industri semakin meredup dan mati," tutupnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.

Girl grup Arize rilis single keempat, Say Yes.

Sabtu, 20 April 2024 - 08:10 WIB

Formasi Baru, Girl Grup Arize Percaya Diri Rilis Single Say Yes

Dalam single Say Yes, girl grup Arize tampil dalam formasi baru. Berempat dengan beberapa diantaranya wajah baru yang memiliki kemampuan saling melengkapi.

Sabtu, 20 April 2024 - 07:24 WIB

Leet Media Luncurkan “Pertamina Renjana Cita Srikandi” yang disupport oleh Pertamina, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia, Leet Media dengan bangga mempersembahkan Pertamina Renjana Cita Srikandi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 2024 di Senayan…

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Sabtu, 20 April 2024 - 06:12 WIB

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, "Ramela - Cultural Taste of Indonesia". Restoran ini akan menjadi…