Produktifitas Minyak Sawit Mengkhawatirkan Dalam 10 Tahun Terakhir

Oleh : Hariyanto | Senin, 06 November 2017 - 13:26 WIB

kelapa sawit (ilustrasi)
kelapa sawit (ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Nusa Dua - Pengamat dan analis harga minyak nabati mengkhawatirkan tren penurunan rata-rata pertumbuhan produksi minyak sawit dalam sepuluh tahun terakhir. Kekhawatiran ini disampaikan sejumlah analis dalam 13th Indonesian Palm Oil Conference and 2018 Price Outlook, di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/11/2017).

Analis OilWorld, Thomas Mielke mengatakan, tren penurunan yield di Malaysia telah terjadi dalam sembilan tahun terakhir. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan turunnya produktivitas seperti kekurangan tenaga kerja di perkebunan Malaysia yang berdampak kepada hasil panen.

Faktor lainnya adalah replanting yang tertunda dan dan masalah losses buah.Pengaruh lainnya adalah kenaikan gaji tenaga yang meningkat dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir,jelasnya.

Dari rentang waktu Januari hingga Desember 2017, produksi CPO Malaysia diperkirakan 19,5 juta ton. Jumlah ini lebih tinggi daripada periode sama tahun lalu 17,3 juta ton

Di Indonesia, penurunan rata-rata produksi juga terjadi dengan faktor penyebab yang hampir serupa. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif GAPKI, menjelaskan tren penurunan rata-rata produktivitas sawit Indonesia yang sangat signifikan terjadi dalam periode 2015-2020 yang mencapai 3%.

Turunnya rata-rata produktivitas karena beberapa faktor seperti kebijakan moratorium, berkurangnya insentif harga, dan gap antara produktivitas kelapa sawit rakyat dan perusahaan.

Penurunan pertumbuhan produksi ini juga berkorelasi dengan penjualan benih nasional. Tahun 2016, benih sawit yang terjual 76 juta kecambah. Sedangkan, tahun 2017 mencapai 171 juta kecambah, kata Fadhil.

Produksi sawit Indonesia 2018 diperkirakan 38,5 juta ton. Ada kenaikan 2 juta ton dibandingkan tahun ini sebesar 36,5 juta ton.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.