Menteri Sofyan: Jika Lahan Bisa di Replanting dan Bersertifikat, Petani Tidak Terkendala Pembiayaan dari Bank

Oleh : Hariyanto | Jumat, 03 November 2017 - 15:10 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil (Ist)
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil (Ist)

INDUSTRY co.id -Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil mengatakan, Perpres No. 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan dapat mempercepat penyelesaian atas sengketa lahan.

Menurut Sofyan, dengan beleid tersebut kepastian lahan sawit milik rakyat semakin terjamin clear and clean. Sehingga bisa mempercepat pelaksanaan program peremajaan kepala sawit atau replanting. 

"Tahun lalu kita janji sertifikat untuk 30 ribu hektar lahan untuk replanting. Jika 2,5 juta hektar bisa direplanting dan memenuhi syarat good plantation, serta lahannya clear dan clean, bersertifikat, maka petani tidak akan terkendala pembiayaan dari perbankan. Serta legalitasnya jelas," kata Sofyan dalam acara Internaional Palm Oil Conference di Bali Nusa Dua Conference, Bali, Kamis (2/11/2017).

Ia menambahkan, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar setidaknya 5 juta bidang tanah tahun ini terdaftar dan bersertifikat. "Kami usahakan kerja keras, target tahun ini 5 juta. Tahun depan 7 juta, tahun depannya lagi 9 juta, setelah itu tiap tahun nanti targetnya itu mungkin 10 juta. Tapi itu nanti, sekarang sampai 2018 sudah ada anggaran, 2019 sedang diperjuangkan di APBN nanti," katanya.

Sofyan mengatakan, pada 2025 seluruh tanah di Indonesia ditargetkan sudah bersertifikat. Mengingat selama ini, masih banyak tanah atau lahan yang belum memiliki bukti legalitasnya.

 "Misalkan masyarakat punya tanah yang diwariskan turun-temurun, tetapi kalau tidak ada bukti apa-apa itu yang kami sertfikat. Dengan sertifikat ini bisa pergi ke bank untuk meminjam uang dan sebagainya. Jadi sertifikat ini adalah memberikan legalitas dan bukti hak milik terhadap tanah," jelasnya.

Hingga saat ini, kata Sofyan, baru 40% tanah di Indonesia yang memiliki sertifikat. Baik itu tanah pertanian maupun non pertanian. "Bahkan di Jakarta pun baru sekitar 70 persen tanah yang bersertifkat, itu yang jadi sumberSofyaneta," kata Sofyan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…