Ini Kata Bos Sogo Penyebab Tutupnya Sejumlah Ritel

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 02 November 2017 - 13:10 WIB

CEO Sogo, Handaka Sentosa
CEO Sogo, Handaka Sentosa

INDUSTRY.co.id, Jakarta-CEO Sogo Handaka Santosa membeberkan tutupnya sejumlah ritel tanah air yang menutup gerainya dampak dari maraknya belanja online. Menurutnya, yang harus segera dilakukan pemerintah adalah menjaga stabilitas harga-harga barang.

Pasalnya, kebiasaan orang-orang Indonesia yang lebih gemar berbelanja di luar negeri bisa menjadi ancaman toko ritel modern domestik ke depan ketimbang toko online atau e-commerce.

"Kami minta yuk sama-sama pemerintah jaga harga-harga barang di dalam negeri. Jangan sampai mereka lebih senang berbelanja ke luar negeri," kata Handaka.

Dia mengungkapkan, saat ini harga tiket pesawat ke luar negeri jika memesan jauh-jauh hari sangat murah. Bahkan harga jualnya bisa sama dengan harga tiket kereta api. Fenomena lainnya, orang Indonesia kini sering ke luar negeri dengan rombongan.

"Yang ke luar negeri sekarang bukan cuma kelas atas, tapi kelas menengah ke bawah karena harga tiketnya sudah sama dengan naik kereta api. Ini yang harus diantisipasi pemerintah dan pengusaha," terangnya.

Lebih jauh Handaka mengatakan, pemerintah dan pengusaha harus bekerja sama untuk mengendalikan harga-harga barang agar tidak lebih mahal dibanding negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

"Jangan sampai harga barang lebih tinggi dibanding Singapura dan Malaysia. Karena ada harga beberapa barang yang lebih murah di sana ketimbang di sini. Ritel kan tidak melulu dalam negeri, ini masalah kecocokan karena orang sudah cocok pakai kosmetik A, tidak akan mau ganti ke merek B," tuturnya.

"Kalau orang kita lebih senang belanja ke luar negeri, kita akan kehilangan banyak potensi," imbuh Handaka.

Handaka mengaku lebih khawatir dengan fenomena tersebut daripada bisnis online yang sudah menjamur. Alasannya karena porsi kontribusi e-commerce terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 1-2 persen.

"Kontribusinya masih kecil sekali dibanding bisnis offline. Kita juga sudah punya MAP EMALL.com dengan model bisnis online to offline. Bisa order via online, tapi bisa ambil barang di gerai kita yang ada di mal terdekat. Jadi kita mengubah bisnis," jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…