Ekspor Industri Mamin ke Korea Selatan Naik 43,81 Persen

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 28 Oktober 2017 - 13:38 WIB

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda (Foto Antaranews)
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda (Foto Antaranews)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Perdagangan mencatat nilai ekspor makanan olahan (Mamin)  ke Korea Selatan pada Semester I 2017 mengalami kenaikan sebesar 43,81 persen atau menjadi 57,05 juta dolar Amerika Serikat jika dibanding periode yang sama tahun sebebelumnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasioal Kementerian Perdagangan Arlinda mmenyebutkan beberapa produk asal Indonesia yang mengalami peningkatan permintaan dari Negeri Ginseng tersebut, antara lain, tembakau, molase, rumput laut, malt, serta wafer.

Dalam 5 tahun terakhir, tren ekspor makanan olahan Indonesia ke Korsel meningkat sebesar 7,66 persen dengan nilai ekspor pada tahun 2016 sebesar 94,18 juta dolar AS. Nilai ini akan terus digenjot, kata Arlinda, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu.

Indonesia bersama negara-negara ASEAN lain merupakan pemasok produk makanan olahan ke Negeri K-Pop itu. Kali ini, ekspor produk makanan olahan Indonesia ke Korsel akan digenjot lewat pameran ASEAN Trade Fair 2017 di Seoul, Korsel, mulai pada tanggal 25 s.d. 28 Oktober 2017.

Kemendag bekerja sama dengan Atase Perdagangan Indoensia, Kedutaan Besar Indonesia di Seoul, dan ASEAN-Korea Centre (AKC) menghadirkan Paviliun Indonesia dalam pameran tersebut. Pameran ASEAN Trade Fair 2017 dilaksanakan bersamaan dengan Food Week Korea 2017.

Pameran tersebut menjadi peluang untuk memasuki pasar Korsel yang potensial. Partisipasi Indonesia juga memberi kesempatan bagi industri produk makanan olahan dan produk terkait lainnya dari Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini di pasar Korsel, ujar Arlinda.

Arlinda menambahkan bahwa para peserta pameran juga dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan industri makanan Korsel, aturan impor yang berlaku, serta membedah selera konsumen lewat seminar dan mempelajari industri Korsel lewat kunjungan ke perusahaanperusahaan.

Dalam ASEAN Trade Fair 2017, Paviliun Indonesia menampilkan 10 perusahaan makanan dan minuman. Perusahaan-perusahaan ini telah melewati proses seleksi terlebih dahulu.

Food Week Korea adalah salah satu pameran dagang makanan dan minuman skala internasional terbesar di Korsel. Pada tahun lalu, pameran ini dikunjungi 59.322 orang dan diikuti 891 peserta.

Tercatat lebih dari 174 peserta datang dari 41 negara, antara lain, Republik rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Hong Kong, India, Iran, Taiwan, Filipina, Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, dan lain-lain.

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pendapatan nonmigas Indonesia. Konsistensi kehadiran produk makanan dan minuman Indonesia di Korsel diharapkan dapat terus terjaga untuk meningkatkan nation branding Indonesia dan mendorong ekspor Indonesia ke pasar yang lebih luas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…