Menteri PPN Harapkan Pengembangan Kawasan Industri Gunakan Data Geospasial

Oleh : Amazon Dalimunthe | Rabu, 25 Oktober 2017 - 11:41 WIB

Menteri PPN Resmikan Gedung Pelayanan Terpadu Informasi Geospasial (Foto AMZ)
Menteri PPN Resmikan Gedung Pelayanan Terpadu Informasi Geospasial (Foto AMZ)

INDUSTRY.co.id - Cibinong- Dengan menggunakan data geospasial  maka tidak terjadi tumpang tindih peruntukan wilayah, sebagai kawasan industri, pelabuhan, konversi, hutan lindung, dan lainnya.

Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang P.S. Brodjonegoro meresmikan Gedung Pelayanan Terpadu Informasi Geospasial (PTIG), di Kantor Badan Informasi Geospasial, Cibinong Selasa (24/10/2017).

Pada peringatan Hari Informasi Geospasial tahun 2017 yang mengambil tema Kemandirian Geospasial Untuk Kedaulatan Bangsa dan Negara, BIG telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang dimulai sejak September 2017. Rangkaian acara HIG tersebut dengan  puncak peringatan HIG dengan acara antara lain penyerahan foto udara KEK Tanjung Kelayang,  penyerahan Citra Tegak Satelit Resolusi Sangat Tinggi, Penyerahan Surat Rekomendasi Akhir Konsultasi Tata Ruang, hingga Peresmian Gedung Pelayanan Terpadu Informasi Geospasial.

“UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maupun UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 mengamanatkan seluruh kegiatan pembangunan di semua level wilayah haruslah direncanakan berdasarkan data dan informasi, baik data statistik (non spasial) maupun data kewilayahan (spasial) yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu diupayakan penyelenggaraan informasi geospasial yang mandiri melalui dua hal, yaitu peningkatan kualitas data dan informasi meliputi pengadaan, pengelolaan, dan pemutakhiran ketersediaan data dan informasi geospasial; yang diiringi penguatan kapasitas SDM yang kompeten, termasuk pengelolaan teknologi serta manajemen informasi dan jaringan yang baik” ungkap Menteri.

Senada dengan Menteri PPN Kepala BIG, Prof. Hasanudin juga mengatakan, Saya berharap jajaran BIG dapat terus meningkatkan kompetensi dan kinerja dirinya serta juga membantu peningkatan kompetensi SDM di seluruh Indonesia, khususnya dalam bidang IG agar surveyor Indonesia mampu bersaing secara bermartabat dengan surveyor negara ASEAN lainnya” tegasnya. (AMZ)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).