Menurunkan Biaya Logistik, 12 Pelabuhan Menuju Program Smart Port

Oleh : Herry Barus | Rabu, 25 Oktober 2017 - 06:56 WIB

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya (Foto Ist)
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Pelindo II Persero (IPC) mempercepat implementasi digitalisasi di 12 pelabuhan untuk menuju "smart port" dalam kerangka mendukung program tol laut sekaligus menurunkan biaya logistik nasional.

"Digitalisasi pelabuhan menjadi keharusan agar bisa bersaing dengan pelabuhan kelas dunia. Digitalisasi menyeluruh mulai pelayanan kapal saat dilaut, di terminal hingga jasa pendukung pelabuhan," kata Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya di sela Media Gathering 2017 di Bandung, kemarin.

Menurut Elvyn, dengan digitalisasi seluruh aktivitas di pelabuhan bisa dideteksi melalui sistem yang terintegrasi.

Sementara itu, Senior VP Operasi IPC David P Sirait program digitalisasi pelabuhan akan memangkas biaya-biaya bagi pengguna jasa pelabuhan, mulai dari turunnya tarif angkut sampai pemangkasan waktu tunggu bongkar muat.

"Program ini juga sekaligus mendukung tol laut yang dicanangkan pemerintah," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini IPC mengelola sebanyak 12 pelabuhan, meliputi Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Ciwandan Banten, Cirebon, Panjang Lampung, Palembang, Pulau Baai Bengkulu, Teluk Bayur Padang, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, Talang Duku Jambi, dan Pontianak.

Di seluruh pelabuhan akan dilakukan pengembangan infrastruktur baik dari fisik bangunan dan peralatan hingga soft infrastruktur.

"Program digital port menjadi prioritas, sehingga nantinya tidak ada lagi dokumen fisik karena sudah serba digital. Tidak ada lagi pembayaran jasa pelabuhan secara tunai," ujarnya.

Dari sisi fisik, jumlah karyawan yang berada di pelabuhan yang menangani barang ekspor maupun impor akan semakin berkurang, karena akan bisa ditangani secara teknologi.

Dengan begitu, David juga memastikan bahwa tidak akan ada lagi praktik-praktik pembayaran "undertable", karena serba digital dengan berbagai solusi seperti e-bangking, e-mobile, e-service, i-cargo sehingga pengguna jasa layanan perlu lagi datang ke pelabuhan.

Para pengusaha tentunya dapat memilih sewa cargo mana yang lebih murah karena sudah transparan, barang yang diekspor maupun diimpor bisa di-tracking sudah sampai atau masih dalam perjalanan.

Meski begitu, tambahnya, tidak seluruh pelabuhan bisa langsung menerapkan digitalisasi maupun otomasi secara penuh, karena masing-masing pelabuhan memiliki karakter tersendiri dan disesuaikan dengan kondisi wilayah, Setidaknya terdapat 8 pihak yang terkait di pelabuhan, yaitu otoritas pelabuhan, agen pelayaran, bea dan cukai, terminal, perusahaan pelayaran, jasa pengiriman, terminal billing, dan perusahaan truk bongkar muat.

"Secara bertahap para pihak tersebut harus diedukasi sehingga digitalisasi dan otomasi pelabuhan bisa terealisasi," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…