Holding Perbankan BUMN Terbentuk Kuartal I-2018

Oleh : Herry Barus | Rabu, 25 Oktober 2017 - 03:45 WIB

Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (tengah), Direktur Distributions Hery Gunardi (kanan) dan Direktur Retail Banking Tardi (kiri) tengah berbincang saat menyampaikan kinerja perseroan pada triwulan III-2017 (4/10). (Foto Rizki Meirino)
Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (tengah), Direktur Distributions Hery Gunardi (kanan) dan Direktur Retail Banking Tardi (kiri) tengah berbincang saat menyampaikan kinerja perseroan pada triwulan III-2017 (4/10). (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Mandiri Persero Tbk menyatakan induk usaha (holding) perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan terbentuk kuartal I 2018.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Selasa (24/10/2017)  mengatakan landasan hukum dan anggaran dasarnya sedang disusun Kementerian BUMN.

"Secara konsep, tugas dan posisi direksinya sudah ada," ujar dia.

Tiko, sapaan akrab Kartika, menjelaskan induk usaha perbankan BUMN ini setidaknya akan memberi dua manfaat besar bagi pergerakan bisnis bank BUMN.

Pertama, opsi penambahan modal bagi bank BUMN yang relatif lebih kecil dibanding bank BUMN yang lebih besar akan bertambah. Misalnya, Bank BUMN dengan posisi modal dan laba yang relatif tinggi, dapat memberikan dividen lebih besar kepada negara. Nantinya, sebagian dividen tersebut dapat disalurkan menjadi injeksi modal ke bank BUMN dengan posisi modal yang lebih kecil.

"Sederhananya, kalau Mandiri memiliki CAR (Rasio Kecukupan Modal) yang tinggi, terus labanya besar. Saya bayar dividennya besar, tapi sebagian dividennya disuntikkan ke BTN. Jadi opsi suntik modalnya lebih banyak, bukan hanya Penyertaan Modal Negara," ujar dia kepada awak media.

Saat ini, rasio dividen Bank Mandiri mencapai 40-45 persen, atau paling tinggi dibandingkan Bank BUMN lain.

Manfaat kedua, adalah untuk mempermudah sinergi infrastruktur sistem pembayaran antara perusahaan keuangan BUMN.

"Sekarang sudah ada PT Jalin Pembayaran Nusantara. Harapannya 'holding' bisa lebih cepat, sinergi lebih cepat, opsi makin baik," ujar dia.

"Holding" perbankan BUMN akan menggabungkan empat bank BUMN yakni, PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk.

Kemudian, akan turut bergabung PT Danareksa Persero, PT Pegadaian Persero, PT Permodalan Nasional Madani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…