Inilah Spirit Nuansa Syariat Islam

Oleh : Wiyanto | Minggu, 22 Oktober 2017 - 22:29 WIB

Ustaz Haris Amir Falah kanan.
Ustaz Haris Amir Falah kanan.

INDUSTRY.co.id - Karawaci, Tangerang - Aksi Super Damai 212 tidak boleh terhenti pada kemenangan-kemenangan jangka pendek. Spirit Aksi 212 harus bisa mendorong umat Islam untuk berjuang demi tegaknya syariat Islam secara kaaffah. 

"Menang di Pilkada DKI Jakarta, Ahok dipenjara, itu keberhasilan kecil. Sementara keberhasilan besarnya belum," ungkap narasumber tetap kajian subuh Masjid Al-Ukhuwah, Karawaci, Tangerang, Ustaz Haris Amir Falah dalam Tabligh Akbar dan Bedah Buku "Diary 212" di Masjid Al-Ukhuwah, Karawaci, Tangerang, Banten, Minggu (22/10/2017). 

Haris mengingatkan agar umat Islam tidak merasa bahwa kemenangan tekah mereka raih pasca Aksi 212. Pasalnya, serangan-serangan balik yang dilakukan oleh "lawan", dilakukan secara bertubi-tubi. Di antara serangan balik itu adalah terjadinya kriminalisasi tokoh, keluarnya Perppu Ormas dan fenomena semakin beraninya Komunis menampakkan diri. 

Karena itu, dia mengutip ungkapan Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI Habib Muhammad Rizieq Syihab yang selalu mendengungkan kata "revolusi". Menurutnya, kata ini harus dimaknai dan diterjemahkan berupa perubahan masyarakat menuju syariat Islam. 

"Kalau ada seruan revolusi, itu artinya seruan perubahan. Dan revolusi itu selalu harus ada pengorbanan," kata dia. 

Menurut Haris, Aksi Super Damai 212 yang terjadi pada 2 Desember 2016 lalu harus menjadi modal bagi perjuangan penegakan syariat Islam di Indonesia. Sebab dengan aksi tersebut, ternyata dapat diketahui mana umat Islam yang benar-benar menginginkan syariat Islam dan mana yang tidak. 

"Aksi 212 itu telah membelah umat, bukan memecahbelah umat. Membelah keimanan mereka, mana yang berjuang menuntut penista agama diadili dan mana yang pro terhadap penista agama," jelasnya. 

Haris menyebut, di antara yang pro terhadap penista agama, ada seorang "ulama gendeng" yang sampai mencari-cari dalil untuk mendukung Ahok si penista agama. Caranya dengan menyebut bila kata Ahok ada dalam kitab bahasa Arab dari kata "akhuka". "Padahal kalo ditulis, akhuka itu pakai "kh", sedangkan Ahok itu pakai "h". Memang dia saja yang bisa bahasa Arab," sidir Haris. 

Malah kata Haris, demi membela penista agama, ada yang melakukan revisi tafsir Al-Maidah ayat 51. "Untuk membela orang kafir, mereka mengartikan kata "Auliya" dalam Al Maidah ayat 51 sebagai "teman setia: bukan sebagai pemimpin," jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…