Langkah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Berdampak Positif bagi Kurs Rupiah

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (20/10/2017) ini menguat Rp11 menjadi Rp13.504 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya sebesar Rp13.515 per dolar AS.

Reza Priyambada, analis pasar uang dari PT Binaartha Sekuritas, berpendapat, penguatan rupiah yang terjadi tadi pagi disebabkan oleh sentimen positif pasar uang terhadap langkah Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga 7-Day Reverse Repo Rate di level 4,25%.

“Kebijakan Bank Indonesia itu cukup berdampak positif bagi kurs rupiah sehingga diharapkan dapat memberikan hal positif bagi perekonomian nasional,” ujar Reza di Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Kendati demikian, apresiasi kurs rupiah tersebut bakal terbatas seiring dengan masih adanya potensi kenaikan tingkat suku bunga yang dilakukan Federal Reserve pada Desember mendatang.

“Potensi kenaikan tingkat suku bunga tersebut dapat mendorong dolar AS mengalami apresiasi nilai tukar,” tukas Reza.

Sementara itu, Lana Soelistianingsih, eknonom Samuel Aset Manajemen, berpendapat, kebijakan BI tersebut dinilai cukup memadai untuk menjaga laju inflas yang sesuai dengan sasaran dan defisit transaksi berjalan di level yang sehat.

“Lembaga pemeringkat Moody’s mengingatkan Bank Indonesia untuk berhati-hati di tengah sentimen kebijakan kenaikan suku bunga The Fed,” imbuh Lana. (Abraham Sihombing)