Jababeka Residence Kejar Visi Menuju Kota Mandiri Internasional Terbaik di Indonesia

Oleh : Nandi Nanti | Selasa, 17 Oktober 2017 - 11:00 WIB

Presiden Direktur PT Graha Buana Cikarang (GBC ), Sutedja S Darmono (tengah), bersama managing director GBC, Lim Seng Ben dan Gm Corp Marketing GBC Handoyo Lim saat press confrence logo baru di Jakarta (Dok INDUSTRY.co.id)
Presiden Direktur PT Graha Buana Cikarang (GBC ), Sutedja S Darmono (tengah), bersama managing director GBC, Lim Seng Ben dan Gm Corp Marketing GBC Handoyo Lim saat press confrence logo baru di Jakarta (Dok INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Lebih dari dua dekade silam, kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi dihuni sekitar hanya 7000 warga dan lebih banyak dikenal sebagai kawasan penghasil batu bata. Puluhan lubang galian tanah untuk bahan baku batu bata, serta gubuk-gubuk produksi dan tempat pembakaran menjadi pemandangan lazim jika kita melintas di kawasan Cikarang.

Kini tak lagi galian bahan baku batu bata yang terlihat, namun sebuah kawasan industri plus hunian dan komersial lengkap dengan berbagai fasilitas sosial dan sarana umum yang terus menggerakkan perekonomian di kawasan dan sekitarnya. Perubahan kawasan dengan nilai ekonomi yang rendah menjadi kawasan penggerak perekonomian daerah tersebut, merupakan hasil kerja berat PT Jababeka Tbk.

Sejak berdiri tahun 1989, PT Jababeka Tbk terus membangun reputasinya sebagai pengembang kawasan industri terdepan dan terpercaya. Kini, Jababeka berhasil menjadi pengembang kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, dengan memiliki Kota Jababeka di Cikarang, Jawa Barat yang seluas 5,600 Ha, dan kini telah menjadi sebuah kota mandiri yang terintegrasi (full integrated township).

Pengembangan kawasan residensial Jababeka tidak lepas dari konsep kota mandiri terintegrasi yang sudah diperhitungkan sejak Kawasan Kota Jababeka tahap I seluas 500 hektar didirikan. Pada saat itu, pabrik dari dua tenant multinasional awal sedang dibangun, yaitu pabrik Unilever dan United Tractors.

Tak lama setelah kedua pabrik tersebut rampung, Jababeka berekspansi ke tahap II dengan luas tambahan 300 hektar, sehingga total luas lahan Kawasan Industri Jababeka di awal era 90-an menjadi 800 hektar. Pada perkembangannya pada periode 90-an, perusahaan-perusahaan multinasional ternama seperti LOreal, Kao, Unilever (ekspansi), Nissin, Samsung, Megmilk, dan Sari Roti turut membuka pabriknya di Kota Jababeka.

Perkembangan Kawasan Kota Jababeka yang pesat dalam waktu singkat sudah pasti disertai dengan penambahan jumlah pekerja. Pada tahun 1992, Jababeka membangun Kota Cikarang Baru tahap I, kawasan residensial seluas 500 hektar yang meliputi perumahan-perumahan yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal pekerja di Kawasan Industri Jababeka.

Menjelang pertengahan 90-an, bersamaan dengan mulai dibangunnya Jababeka Golf & Country Club, Jababeka memperluas area perumahan Kota Cikarang Baru menjadi 1.500 hektar.

Komitmen untuk mengembangkan kawasan residensial lebih besar lagi mulai dilakukan pada awal periode 2000-an. Jababeka mulai membangun cluster perumahan yang ditujukan untuk segmen menengah atas, yang ditandai dengan pembangunan Tropikana Residence, Kemang Golf Terrace, dan Veranda Golf Townhouse.

Selain itu, sepanjang tahun 2001-2007 beberapa fasilitas yang akan menjadi denyut kehidupan kawasan residensial Jababeka mulai dibangun. Seperti President University dan student housing, Jababeka Commercial Business District (CBD) yang mencakup beberapa kompleks ruko seperti The Capitol dan Metro Boulevard serta Plaza JB, pendirian SMP dan SMA Presiden, peluncuran Metropark Condominium, rumah kost eksklusif Pavilion, ruko Roxy Plaza dan Pecenongan Square, Rumah Sakit Hosana Internasional, peresmian jantung kota Jababeka Botanical Garden, UKM Center, President Executive Club, hingga peresmian MAPOLRES Bekasi.

Pengembangan fasilitas di dalam kawasan yang dilakukan tentunya disesuaikan dengan perkembangan captive market di Jababeka. Pada tahun 2010, jumlah populasi di kawasan yang sudah mulai disebut dengan Kota Jababeka mendekati 1 juta jiwa.

Sementara, jumlah perusahaan multinasional yang bernaung di Kawasan Industri Jababeka melebihi 1.000 perusahaan, dengan jumlah pekerja dan ekspatriat yang mencapai angka ribuan. Pada titik ini, Kota Jababeka telah menjadi sebuah kawasan multikultural.

Kota Jababeka terus dikebut pengembangan fasilitas komersialnya seiring dengan jumlah populasinya yang terus bertambah dan kini sudah mencapai 1,2 juta jiwa, juga menjadi tempat berbisnis bagi lebih dari 1.650 perusahaan multinasional dari 30 negara dengan jumlah pekerja lebih dari 700 ribu orang.

Pada tahun 2013, PT. Jababeka Tbk. melalui anak usaha PT Grahabuana Cikarang membentuk Jababeka Residence seluas 500 hektar (yang bisa dikembangkan sampai 800 hektar) untuk mengembangkan dan mengelola kawasan residensial baru di dalam Kota Jababeka yang membidik pasar menengah atas.

Sampai saat ini sudah terbangun seluas 200 hektar. Beberapa produk properti baru segera dikembangkan, seperti apartemen Elvis Tower yang sukses terjual. Keberhasilan produk apartemen Jababeka Residence akan berulang kemudian di tahun 2016 dan awal 2017, di mana sebanyak 551 unit apartemen Monroe Tower berhasil dipasarkan dalam waktu relatif singkat.

Terkait fasilitas kesehatan, misalnya. Mengusung konsep Medical City, saat ini sudah beroperasi tiga Rumah Sakit bertaraf nasional di Jababeka Residence yaitu RS Permata Keluarga, RS Harapan Keluarga, dan RS Mitra Keluarga.

Sementara, untuk fasilitas pendidikan telah berdiri 16 lembaga pendidikan berstandar nasional maupun internasional, diantaranya; fasilitas pendidikan yang dikembangkan oleh Jababeka yaitu President University yang tercatat memiliki 7.000 mahasiswa aktif, Al-Azhar, BPK Penabur, Santo Leo dan sekolah lainnya.

Sejak Mei 2017, Jababeka Residence melengkapi sebuah area komersial sekaligus tempat hangout terlengkap pertama di Cikarang, yaitu Hollywood Junction, lengkap dengan amphitheater, sociality store, salon dan supermarket. Berbagai fasilitas kuliner dan restoran di Hollywood Junction dengan tenant-tenant ternama seperti J.Co, Bread Talk, Sapo Oriental, Bari Uma Ramen, KFC, Cafe Delico, Solaria, Pizza Hut, dan lainnya.

Di tahun 2017, Jababeka Residence telah meluncurkan proyek properti yang meliputi rumah tapak, ruko, dan apartemen. Sepanjang tahun, harga rumah tapak yang dijual Jababeka Residence terentang antara kisaran Rp499 jutaan untuk proyek Palm Residence hingga Rp3 milyaran untuk cluster Veranda, sedangkan untuk ruko berkisar Rp1,64 milyaran untuk ruko Hollywood Boulevard hingga Rp3 milyaran untuk ruko Sudirman Boulevard, dan untuk apartemen di kisaran harga Rp1 milyaran hingga Rp2 milyaran untuk Kawana Golf Residence.

Jababeka Residence juga sedang mempersiapkan kawasan komersial dan residensial seluas 180 hektar yaitu Jababeka Golf City. Sebuah kawasan yang dirancang untuk mengedepankan konsep kenyamanan, keamanan, dan kemewahan ala golf residential yang terintegrasi dengan fasilitas bisnis dan komersial seperti superblok Mayfair Estate & Parklands, sebuah joint venture antara PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. dan Jababeka yang pembangunannya ditargetkan selesai pada 2019 mendatang.

Mayfair yang memiliki luas total 16 hektar ini merangkum pusat belanja, hotel bintang lima, ruang konvensi, apartemen strata, dan gedung perkantoran. Saat ini tahap pemancangan sedang berlangsung dan akan berlanjut ke tahap pembangunan struktur bangunan.

Matangnya kawasan Jababeka Residence telah menjadi magnet tersendiri bagi investor lokal dan internasional, bahkan developer lain pun menanamkan investasinya. Selain PT. Plaza Indonesia Realty Tbk, tercatat PT. PP Property Tbk. turut mendirikan joint venture bersama Jababeka dalam proyek Little Tokyo yang meliputi area ritel berupa Mall Jepang dan enam tower apartemen.

Beberapa proyek komersial lainnya melibatkan nama-nama besar seperti Midplaza dan Kawan Lama Group untuk proyek Living Plaza. Jababeka juga menjalin kemitraan dengan developer internasional, seperti dengan Longlife Holdings asal Jepang untuk proyek Senior Living @DKhayangan dan yang terbaru dengan Creed Group (Jepang) untuk residensial apartemen Kawana Golf Residence.

Perkembangan pesat tidak membuat Jababeka Residence berpuas diri. Sejak Oktober 2017, Jababeka Residence mulai mensosialisasikan logo baru Jababeka Residence dengan konsep premium yang menargetkan pasar utama menengah atas sebagai branding dan positioning baru dari Jababeka Residence.

Menurut Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang Sutedja S. Darmono, logo baru Jababeka Residence ini diwakili oleh 8 helai daun yang melambangkan alam, kesuburan, dan pertumbuhan. Dalam kepercayaan Tiongkok, angka 8 melambangkan kesempurnaan dan keberuntungan. 8 helai daun besar dan 8 helai daun kecil berada di dalam sebuah lingkaran yang menggambarkan kebersamaan dan keselarasan. Oleh karena itu, Menurutnya, logo baru Jababeka Residence ini diharapkan dapat mewakilkan image premium dari hunian Jababeka Residence.

"Selaras dengan tagline Jababeka Residence yaitu A City for Your World, di mana Jababeka Residence telah membangun hampir semua fasilitas komersial di dalam kawasan kota mandiri guna memenuhi kebutuhan hidup warga, mulai dari kebutuhan perumahan, tempat bekerja dan pusat bisnis terpadu, hypermarket seperti Giant dan Farmers Market, pendidikan bertaraf internasional, fasilitas kesehatan yang lengkap, hingga fasilitas rekreasi dan olahraga untuk kalangan elit internasional yaitu Jababeka Golf & Country Club yang didesain oleh juara dunia Nick Faldo, serta pengembangan fasilitas gaya hidup seperti Mayfair Plaza Indonesia Jababeka dan Japanese Mall Little Tokyo yang sedang berlangsung," papar Sutedja di acara press confrence re-branding Jababeka Residence di Menara Batavia, jakarta, beberapa waktu lalu.

Sutedja juga menuturkan, bahwa pengembangan demi pengembangan yang telah dan akan dilakukan Jababeka Residence sebagai kawasan kota mandiri nantinya mampu mentransformasikan citra dari Kota Jababeka yang selama ini telah melekat sebagai kawasan industri modern yang terlengkap dan terbesar menjadi kawasan terpadu yang potensial sekaligus eksklusif. Dengan demikian, Kota Jababeka dapat menjadi suatu kawasan hunian ideal yang lengkap, dimana orang dapat tinggal, beribadah, bekerja, berbelanja, bermain bahkan belajar di sini.

"Pengembangan dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan progress yang sangat baik bagi Kota Jababeka. Hal ini terlihat dari pembangunan fasilitas komersial yang lengkap dan variasi produk properti yang banyak untuk hunian maupun investasi di Kota Jababeka. Hal ini tentunya sesuai rencana jangka panjang dari perseroan untuk menjadikan Kota Jababeka Cikarang sebagai kawasan kota mandiri terpadu berwawasan lingkungan dan eksklusif, didukung pembangunan infrastruktur transportasi makro oleh pemerintah seperti rencana perpanjangan jalur LRT sampai Cikarang, jadwal pembangunan MRT Balaraja-Cikarang yang dimajukan ke tahun 2019 dan ditargetkan selesai 2023, KRL Commuter Line Cikarang yang beroperasi sejak Oktober 2017, pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang sudah mencapai pembuatan pierhead, rencana kereta cepat Jakarta-Bandung, Bandara Internasional Kertajati yang akan beroperasi pada 2018, serta rencana percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban," tutur Sutedja optimis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…