Pembangunan Jalan KEK Mandalika Capai Lima Persen

Oleh : Hariyanto | Rabu, 11 Oktober 2017 - 07:28 WIB

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. (Foto: IST)
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Lombok Tengah- Pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, baru mencapai lima persen, kata General Affair PT Indonesia Tourism Development Corporation I Gusti Lanang Bratasuta.

"Dari panjang 35 kilometer jalan yang akan kami bangun sejak 2016 hingga 2020, baru lima persen yang sudah terealisasi," kata Bratasuta, di Mandalika, Selasa (10/10/2017)

Ia menyebutkan ruas jalan yang dibangun mulai dari arah barat pantai Kuta hingga timur Tanjung Aan.

Proses pembangunannya dilakukan secara bertahap, namun pada akhir tahun 2017 ditargetkan realisasinya mencapai 15 persen.

Menurut dia, jalan yang akan dibangun sepanjang 35 kilometer termasuk untuk lintasan Moto GP sepanjang 4,2 kilometer dari total 106 hektare luas lahan untuk arena balap motor internasional tersebut.

Sirkuit Moto GP tersebut dikelola oleh Vinci Grands Project. Investor yang sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) itu juga akan membangun hotel, convention dan retail.

"Infrastruktur jalan untuk memudahkan para investor kami bangun dengan melibatkan PT Wijaya Karya, dan beberapa kontraktor lain," ujar Bratasuta didampingi Deputi Project Director ITDC Adi Sujono Prawoto, kepada awak media.

Ia mengatakan, pengembangan KEK Mandalika dilakukan mulai dari arah barat atau pantai Kuta. Pasalnya, kawasan barat sudah hidup dari sisi aktivitas ekonomi, seperti tempat penginapan dan pusat perdagangan.

ITDC juga sudah membangun masjid Mandalika di bagian barat. Di samping tempat ibadah tersebut, juga sudah tersedia lahan parkir yang relatif luas untuk bus-bus yang membawa wisatawan.

Bratasuta menambahkan proses pengembangan kawasan kemudian berlanjut ke arah timur hingga Tanjung Aan yang merupakan lokasi strategis dan menjadi incaran para investor karena daya tarik alam perbukitan dan pesona pantainya.

"Sebagian besar lahan tanah dekat pantai sudah dikavling para investor, terutama di bagian timur," katanya.

Luas lahan KEK Mandalika mencapai 1.250 hektare. Lahan tersebut dikelola oleh PT ITDC, sebagai badan usaha milik negara di sektor pengembangan kawasan pariwisata.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…