Ketidakpastian Pembentukan Holding BUMN Migas Tekan Harga PGAS

Oleh : Herry Barus | Selasa, 10 Oktober 2017 - 08:53 WIB

Ilustrasi Migas (ist)
Ilustrasi Migas (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dalam beberapa waktu terakhi ini mengalami penurunan. Salah satu faktornya adalah ketidakpastian mengenai pembentukan holding BUMN minyak dan gas bumi(migas).

“Tren kenaikan harga PGAS saat ini sedang menunggu katalis positif terkait kejelasan pembentukan holding BUMN migas dan laporan keuangan triwula ketiga 2017,” ujar Praska Putrantyo, analis PT Infovesta Utama, di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Senin (09/10/2017).

Praska mengemukakan, para investor PGAS kini sedang menunggu kejelasan dan kepastian pembetukan holding migas tersebut. Mereka juga menantikan laporan keuangan distributor gas bumi tersebut untuk periode triwulan ketiga 2017.

Disamping kejelasan mengenai holding BUMN Migas tersebut, demikian Praska, kenaikan harga PGAS juga dipengaruhi oleh kinerja laporan keuangan semester pertama 2017 PGAS yang dibawah target.

Per Juni 2017, PGAS membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$50,28 juta atau turun 67% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, pendapatan bersih PGAS sepanjang periode tersebut tercatat US$1,41 miliar, atau terpangkas 1,9% dibandingkan per Juni 2016.

Selain itu, penurunan harga saham PGAS, menurut Praska, juga tidak terlepas dari penurunan harga jual. “Prinsipnya, harga minyak dan gas juga ditetapkan pemerintah. Jadi, penetapan harga gas juga menunggu keputusan pemerintah,” tukas Praska.

Secara teknikal, Praska merekomendasikan pelaku pasar untuk mentransaksikan PGAS untuk jangka pendek pada kisaran Rp1.550-1.700 per unit. “Akan tetapi, kenaikan harga PGAS lagi menunggu kabar soal isu holding dan laporan keuangannnya,” imbuh Praska. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…