Bank Mandiri Minta Capping Bunga Deposito Dipertahankan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 September 2017 - 07:07 WIB

Rini Soemarno, Dirut BTN Maryono, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut PLN Sofyan Basir, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo , (Foto Meirino/INDUSTRY.co.id)
Rini Soemarno, Dirut BTN Maryono, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut PLN Sofyan Basir, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo , (Foto Meirino/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Perseroan Terbatas Bank Mandiri Persero Tbk mengusulkan Otoritas Jasa Keuangan untuk mempertahankan ketentuan batas atas ("capping") suku bunga deposito untuk menjaga "persaingan sehat" dalam mencari likuiditas ketika bank-bank besar mulai menurunkan suku bunga simpanan.

Direktur Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Senin (25/9/2017) mengatakan pihaknya siap menurunkan suku bunga simpanan menyusul kembali diturunkannya suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate menjadi 4,25 persen.

Penurunan bunga simpanan itu terutama deposito, agar biaya dana bank berkurang sehingga dapat menurunkan bunga kredit.

Namun dia juga meminta regulator, dalam hal ini OJK dan Kementerian Keuangan untuk membuat kebijakan agar tidak terjadi perpindahan likuiditas secara agresif, saat penurunan suku bunga simpanan itu dilakukan.

"Dari deposito perlu ada pengaturan pasar dari sisi deposito apakah dalam bentuk 'capping' atau bagaimana kami serahkan ke regulator," ujar Kartika yang akrab disapa Tiko.

Jika tidak ada "capping", Tiko mengkhawatirkan, pemilik rekening deposito akan mengalihkan dananya ke bank lain ketika suku bunga simpanan diturunkan.

"Deposan-deposan besar memang harus juga mulai diperhatikan. Deposan besar banyak yang pegang dana ratusan miliar dan mereka mendikte pasar," ujar dia.

Ketentuan dari OJK, diharapkan Tiko, dapat mencegah jurang selisih suku bunga deposito yang begitu besar antara perbankan.

"Jarak tidak boleh jauh-jauh. Jadi ini yang kita minta agar regulator memperhatikan suapaya penurunan suku bunga acuan BI ini cepat ditransmisikan kepada penurunan deposito khususnya 'special rate'," ujar dia.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…