BI: Biaya Isi Saldo On-Us untuk Konseumen

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 23 September 2017 - 07:30 WIB

Bank Indonesia
Bank Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia memastikan penerapan biaya isi ulang elektronik (e-money) dengan cara "on-us" untuk nominal diatas Rp200 ribu dilakukan guna memberikan perlindungan terhadap konsumen.

"Kita ambil di atas Rp200 ribu, supaya masyarakat terlindungi dan aman," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pusat Program Transformasi Onny Wijanarko dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (22/9/2017)

Onny memastikan pengenaan biaya isi ulang dengan cara "on-us" juga tetap dilakukan untuk pemenuhan terhadap prinsip-prinsip kompetisi yang sehat, perluasan akseptasi, efisiensi, layanan dan inovasi.

"Selama ini kalau mengisi ulang di ATM ada yang dikenakan Rp6.500, itu banyak sekali. Ada juga yang yang dikenakan Rp1.500 atau Rp2.000. Untuk itu, kami menyetarakan biaya isi saldo ini," ujarnya.

Ia memastikan penetapan biaya untuk cara "on-us" ini dilakukan setelah dilakukan kajian mendalam terkait pola pengisian saldo untuk uang elektronik yang selama ini dilaksanakan masyarakat.

"Rata-rata masyarakat 'top-up' paling tinggi Rp100 ribu-Rp200 ribu, paling banyak sekitar Rp50 ribu-Rp100 ribu, makanya kita ambil yang paling melindungi yaitu Rp200 ribu," kata Onny.

Meski demikian, BI tidak mempermasalahkan apabila Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak ingin mengenakan sepeser biaya untuk biaya isi ulang uang elektronik tersebut.

"Kalau ada penerbit yang merasa ingin menerapkan tarif nol, silahkan saja, bukan BI tidak mewajibkan, karena asalkan (pengenaan tarif) tidak melampaui batas atas," ujar Onny.

Sebelumnya, BI menerbitkan ketentuan biaya isi saldo uang elektronik yang tercantum dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional/National Payment Gateway (PADG GPN).

BI resmi menetapkan tarif maksimum pengisian saldo uang elektronik dengan cara "off-us" atau lintas kanal pembayaran sebesar Rp1.500, sedangkan cara "on-us" atau satu kanal, diatur dengan dua ketentuan yakni gratis dan bertarif maksimum Rp750.

Cara "off-us" adalah pengisian ulang yang dilakukan melalui kanal pembayaran milik penerbit kartu yang berbeda, atau melalui mitra seperti melalui pasar swalayan dan pedagang ritel lainnya.

Sedangkan cara "on-us" adalah pengisian ulang yang dilakukan melalui kanal pembayaran milik penerbit kartu. Sebelumnya transaksi melalui "on-us" tidak dikenakan biaya.

Melalui peraturan baru ini, BI mengatur pengisian isi ulang untuk "on-us" secara gratis, apabila nominal pengisian saldo sampai dengan Rp200 ribu.

Sementara itu, jika isi saldo tersebut di atas Rp200 ribu, maka BI memperbolehkan bank mengenakan biaya maksimum atau batas atas sebesar Rp750. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…