Status Gunung Agung Bali Menjadi Awas

Oleh : Herry Barus | Jumat, 22 September 2017 - 21:11 WIB

Ilustrasi Gunung Agung Bali (Foto Ist)
Ilustrasi Gunung Agung Bali (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dinaikkan dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4) oleh PVMBG Badan Geologi.

"Level Awas adalah level tertinggi dalam status gunung api. Status Awas berlaku terhitung mulai Jumat pukul 20.30 Wita," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.

Lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (22/9/2017)  dia mengatakan penaikan status itu seiring peningkatan aktivitas vulkanik dari kegempaan yang terus meningkat.

Rekomendasi PVMBG, kata dia, adalah masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius sembilan kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara dan selatan-barat daya sejauh 12 kilometer.

Dia mengatakan Kepala PVMBG telah melaporkan kenaikan status awas tersebut kepada Kepala BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD kabupaten di sekitar Gunung Agung untuk diantisipasi.

Dengan perluasan daerah zona berbahaya tersebut, kata dia, maka pengungsi akan bertambah. BNPB dan BPBD akan mengambil langkah-langkah penanganan antisipasi menghadapi letusan dan penanganan pengungsi terkait dengan peningkatan status awas dari Gunung Agung.

Kepala BNPB bersama pejabat terkait, lanjut dia, telah berada di Bali untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan bupati terkait. Posko nasional segera diaktivasi untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah.

Sutopo mengatakan bantuan logistik dan peralatan segera didorong ke titik-titik pengungsian. Rapat koordinasi antarkementerian, lembaga dan unsur lainnya akan segera dilakukan.

BNPB dan BPBD, kata dia, sedang menyiapkan rambu-rambu jarak radius yang akan segera dipasang di tempat-tempat strategis agar masyarakat dapat mengetahui posisi di radius aman atau berbahaya.

"Masyarakat diimbau untuk tenang. Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus. Pemantauan diintensifkan," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.