Semester II Properti Membaik, Pengembang Bergelimang 'Cuan'

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 20 September 2017 - 13:19 WIB

ilustrasi proyek properti (dok INDUSTRY.co.id)
ilustrasi proyek properti (dok INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Indikasi pasar yang positif diakui lebih terlihat pada semester dua tahun ini. Sejumlah kalangan meyakini bisnis properti akan bertumbuh lebih baik dibanding semester pertama. Hal ini tak lepas dari membaiknya kondisi perekonomian yang terus mendukung pertumbuhan bisnis properti.

Berdasarkan data Rumah.com Property Index, median harga properti residensial secara nasional berada pada titik 103 pada kuartal kedua (Q2) 2017 atau naik tipis 0,39% secara quarter-on-quarter (q-o-q) dari Q1 2017.

Kenaikan ini menjadi indikasi pemulihan pasar properti nasional, di mana tren harga properti residensial nasional bergerak turun sejak Q3 2016.

Di samping itu, komitmen tegas telah ditunjukkan Pemerintah dalam menyelesaikan masalah ketertinggalan ketersediaan hunian (backlog) sebesar 11,4 juta dengan mempercepat Program Sejuta Rumah. Ini tentu merupakan angin segar bagi kebangkitan bisnis properti ke depan.

Direktur Eksekutif IPW (Indonesia Property Watch), Ali Tranghanda, menyatakan berdasarkan data IPW, unit properti yang terjual pada triwulan I/2017 tumbuh 5,7% lebih baik dibandingkan triwulan I tahun lalu yang melambat minus 24%. Hal ini merupakan kelanjutan dari tren positif tahun lalu.

Kenaikan terbesar terjadi di segmen menengah yang diperkirakan akan tetap menjadi primadona di sepanjang tahun 2017. Pasar properti nasional yang sehat dan solid dengan keseimbangan antara semua segmen masyarakat. Ini merupakan the rising momentum bagi industri properti, kata Ali dalam ajang BTN Golden Property Award 2017, beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan, adanya relaksasi loan to value (LTV) dari Bank Indonesia, pemangkasan perizinan, pemotongan PPh final, suku bunga KPR yang cenderung menurun, amnesti pajak, dan disertai pembangunan infrastruktur yang masif, menjadikan potensi besar bagi bisnis properti di tanah air untuk menorehkan kinerja positif.

Kebijakan Muluskan Penjualan

Mengamini ucapan Ali Tranghanda, Chief Executive Officer (CEO) Harvest City, Hendry Nurhalim mengatakan, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah saat ini sudah sangat mendukung iklim bisnis dan investasi properti, terutama dalam kemudahan perizinan.

Ditambah lagi, Bank Indonesia (BI) terus berupaya menurunkan tingkat suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate menjadi 4,5 persen.

Bagi pengembang, ini merupakan the rising momentum bagi kebangkitan industri properti yang beberapa tahun belakangan ini mengalami pelambatan. Harvest City sendiri, per 31 Agustus 2017 sudah berhasil mencapai membukukan transaksi rumah dan ruko sekitar 70 persen dari Rp400 miliar target sales yang ingin dicapai di tahun 2017 ini, ungkap Hendry Nurhalim

Melihat indikator ekonomi yang terus membaik, diantaranya pertumbuhan ekonomi yang positif, tingkat suku bunga acuan yang cenderung turun, bonus demografi, hingga pembangunan infrastruktur yang terus tumbuh, Hendry mengaku optimis, penjualan Harvest City di tahun 2017 ini akan mencapai target.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…