Pertumbuhan Rokok Disebabkan Lemahnya Regulasi Pemerintah

Oleh : Wiyanto | Selasa, 19 September 2017 - 20:48 WIB

Ilustrasi Berhenti Merokok (ist)
Ilustrasi Berhenti Merokok (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Produksi rokok di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan tren peningkatan. Remaja menjadi salah satu kelompok usia yang juga menyumbang tingginya angka tersebut.

Ketua Umum Perhimpunan Al-Irsyad dr. Basyir Syawie menilai, sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia semestinya bisa menahan laju pertumbuhan rokok yang kian massif digunakan di masyarakat.

“Kita tahu bersama begitu memprihatinkan perokok pemula di Indonesia sangat tinggi tentu hal ini bukan tanpa ada sebab. Ada beberapa penyebabnya antara lain pertama banyaknya iklan yang luar biasa di televisi,” tutur Basyir di Media Center, Selasa (19/9/2017).

Kedua, menurut Basyir, penyebab terjadinya pertumbuhan perokok disebabkan lemahnya regulasi pemerintah dalam pembatasan penjualan rokok sehingga anak SD (sekolah dasar) pun bisa dengan mudah membeli rokok di warung – warung yang ada.

“Ketiga faktor lingkungan sekitar dari para perokok yang dilihat kemudian ditiru oleh mereka dari kebiasaan orang tua atau dewasa bahkan guru yang secara tidak langsung memberikan contoh dan ditonton oleh anak didik,” ujar Basyir.

Selama menjabat sebagai walikota, pria biasa disapa Basyir ini menyebutkan, pihaknya pernah membuat aturan kawasan yang bebas rokok terutama fasilitas umum terlebih sekolah.

“Dampaknya sangat bagus, penurunan yang sangat drastis pada iklan rokok, tidak ada guru yang berani merokok di sekolah,” terangnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Prospek Kerja Kreatif untuk Lulusan Hukum Bisnis

Rabu, 17 April 2024 - 06:57 WIB

Prospek Kerja Kreatif untuk Lulusan Hukum Bisnis

Dalam era digital yang terus berkembang, lulusan Hukum Bisnis wajib memiliki skill kreatif dan teknologi digital yang relevan guna memenuhi tuntutan dunia kerja yang dinamis. Seiring dengan…

Dar Edi Yoga

Rabu, 17 April 2024 - 06:40 WIB

DK PWI Dinilai Tidak Tegas, Harus Ada Proses Hukum dan Mosi Tidak Percaya

Kasus dugaan penyelewengan dana bantuan BUMN untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, mulai menemui titik terang.

Ilustrasi industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)

Rabu, 17 April 2024 - 06:17 WIB

Buntut Protes Keras BP2MI, Pengusaha Tekstil Desak Aparat Selidiki Permainan Curang Importir

Stakeholder industri tekstil dan produk tekstil (TPT) meminta aparat melakukan penyelidikan secara mendalam terkait protes keras yang dilakukan oleh Kepala BP2MI terhadap pemberlakuan Permendag…

APEC

Rabu, 17 April 2024 - 05:31 WIB

Bicara di Forum APEC, ID FOOD Sampaikan Inisiatif Strategis Peningkatan Akses Petani dan UMKM Perempuan di Sektor Pangan

Jakarta – Perempuan semakin memegang peranan penting dalam ekosistem pertanian dan pangan. Hal tersebut dilihat dari tumbuhnya kontribusi perempuan di tahapan rantai pasok industri pangan…

Dankormar Laksanakan Olahraga Bersama dengan Pejabat Utama Mako Kormar

Rabu, 17 April 2024 - 05:15 WIB

Dankormar Laksanakan Olahraga Bersama dengan Pejabat Utama Mako Kormar

Sebagai upaya peningkatan kesehatan dan kekompakan dalam mempererat hubungan antar Pejabat Utama Mako Kormar, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.…