Ekonomi Makro Terjaga, Reksadana Tetap Nasibnya?

Oleh : Wiyanto | Senin, 18 September 2017 - 10:23 WIB

Iluastrasi Investasi-images IST
Iluastrasi Investasi-images IST

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Di tahun 2017, kinerja pasar obligasi Indonesia lebih unggul dibandingkan pasar saham. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia dengan kinerja pasar obligasi yang cukup tinggi.

Dari awal tahun hingga 12 September 2017, kinerja pasar saham Indonesia tercatat tumbuh sebesar 10,87%. Sementara kinerja pasar obligasi Indonesia tumbuh lebih tinggi, yaitu sebesar 14,19% pada periode yang sama.

“Pasar obligasi Indonesia dapat melanjutkan rally seiring dengan perkembangan yang terjadi dari sisi domestik dan global. Menurut pandangan kami, potensi di pasar obligasi masih akan terus berlanjut secara jangka panjang jika melihat tiga indikator utama yang ada: inflasi yang terkendali, cadangan devisa yang tinggi, dan global yield yang rendah.” kata Ezra Nazula, Chief Investment Officer, Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia seperti ditulis Senin (18/9/2017).

Lebih lanjut Ezra menjelaskan perihal tiga indikator utama yang dapat mendorong pertumbuhan di pasar obligasi. Pertama, inflasi yang terkendali. Tren inflasi yang positif terlihat pada penurunan angka inflasi di Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, inflasi turun dari semula 4,33% YoY di Mei 2017 menjadi 3,82% YoY di Agustus 2017. Tingkat inflasi yang rendah di tahun ini membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk membuat kebijakan yang akomodatif di kuartal terakhir 2017.

Kedua, cadangan devisa yang tinggi. Cadangan devisa Indonesia di tahun ini terus mengalami peningkatan. Cadangan devisa Indonesia mencapai level tertingginya pada Agustus 2017, yaitu sebesar USD128,6 miliar, yang cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa yang tinggi membuat berkurangnya downside risk di pasar obligasi dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Ketiga, global yield yang rendah. Akselerasi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang berada di bawah ekspektasi diperkirakan akan membuat The Fed lebih berhati-hati dalam menaikkan suku bunga dan membuat imbal hasil US Treasury bergerak di level yang rendah. Pasar obligasi Indonesia masih akan tetap menarik selama proses normalisasi kebijakan moneter The Fed tetap gradual.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…