Sejumlah Perguruan Tinggi Bermasalah pada Dosen

Oleh : Herry Barus | Minggu, 17 September 2017 - 08:00 WIB

Menristek dikti M Nasir (ristekdikti.go.id)
Menristek dikti M Nasir (ristekdikti.go.id)

INDUSTRY.co.id - Surabaya- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan banyak perguruan tinggi yang bermasalah pada dosen terutama pada "home base" dosen.

"Contohnya di setiap jenjang program studi (prodi) S1, S2 dan S3, masing-masing syaratnya harus ada minimal enam dosen. Padahal dosen yang mengajar S1 juga mengajar S2 dan S3," ujar Menristekdikti usai membuka musyawarah Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) wilayah VII Jawa Timur, di Surabaya, Sabtu (16/9/2017)

Kemristekdikti akan melakukan penataan, agar syarat jumlah dosen yang mengajar di setiap prodi itu tidak mutlak enam orang. Hal itu dikarenakan dosen yang mengajar di program studi jenjang sarjana, juga bisa mengajar di jenjang pascasarjana.

"Tujuannya agar fleksibilitas perguruan tinggi semakin baik," tambah dia.

Penataan penempatan dosen tersebut tak hanya dilakukan di setiap jenjang program studi, namun juga di fakultas. Mantan rektor terpilih Universitas Diponegoro itu memberi contoh, dosen pada fakultas ekonomi yang mengajar di akuntansi dan manajemen juga sama.

"Ke depan, dengan saling berbagi sumber daya bisa lebih baik. Ini realita di lapangan yang sering terjadi di perguruan tinggi." Kemristekdikti sudah mengeluarkan peraturan mengenai "home base" dosen tersebut dan rencananya akan diterapkan pada Oktober 2017.

Dalam kesempatan itu, Menristekdikti juga meminta perguruan tinggi untuk tidak terpatok pada nomenklatur yang ada dalam mengajukan izin penyelenggaraan prodi. Hal itu dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat.

Direktur Jenderal Kelembagaan Kemristekdikti, Patdono Suwignjo, mengatakan penataan "home base" dosen itu bertujuan untuk efesiensi dosen di setiap program studi.

"Contohnya untuk jenjang program studi S1 harus enam dosen, S2 dan S3 juga begitu. Masing-masing dosen misalkan punya mahasiswa 30. Tapi kan untuk S3, paling jumlah mahasiswanya hanya enam. Jadi penataan home base dosen ini untuk mengatasi terjadi keborosan dosen," jelas Patdono. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…