Amnnesty International Dukung Investigasi Krisis Kemanusiaan di Myanmar

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 16 September 2017 - 14:15 WIB

Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers terkait konflik Rohingya di Istana Merdeka, Jakarta, Foto: Humas/Nia)
Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers terkait konflik Rohingya di Istana Merdeka, Jakarta, Foto: Humas/Nia)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Amnesty International mendukung investigasi krisis kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar sesuai dengan standar hak asasi manusia internasional,kata Deputi Direktur Amnesty Interational untuk Asia Tenggara dan Pasifik Josef Benedict.

"Investigasi harus dijalankan terhadap semua serangan yang telah dilakukan dengan segera, menyeluruh dan efektif, dan sesuai dengan standar-standar hak asasi manusia internasional," kata Josef dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (16/9/2017)

Saat menyampaikan rekomendasi atas situasi Rohingya, Josef mengatakan Myanmar harus mengakhiri kampanye kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di negara bagian Rakhine utara.

"Myanmar harus bekerja sama sepenuhnya dengan Misi Pencarian Fakta PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), termasuk dengan mengizinkan anggotanya akses penuh dan tidak terbatas ke seluruh penjuru negara," tuturnya.

Dia juga merekomendasikan agar Myanmar, Bangladesh dan komunitas internasioal dapat memastikan bahwa semua pengungsi dan orang-orang terlantar dapat kembali ke rumah mereka dengan sukarela, aman dan bermartabat.

"Mereka juga harus memastikan wartawan independen dan pemantau hak asasi manusia memiliki akses ke bagian Rakhine tanpa hambatan ke seluruh wilayah itu," ujarnya.

Josef juga menyampaikan agar pihak berwenang Myanmar berusaha keras untuk mengatasi diskriminasi yang sudah berlangsung sekian lama dan sistematis di Negara Bagian Rakhine, yang telah membuat orang terjebak dalam lingkaran kekerasan dan kemiskinan.

"Mereka juga harus memastikan PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya memiliki akses penuh dan tidak terbatas ke semua bagian negara myanmar, dan memastikan bahwa organisasi yang operasi kemanusiaannya saat ini ditangguhkan di Negara Bagian Rakhine dapat melanjutkan operasinya pada kesempatan paling awal," tuturnya.

Selain itu, dia mengharapkan agar wartawan independen dan pemantau hak asasi manusia dapat memiliki akses ke bagian Rakhine tanpa hambatan ke seluruh wilayah itu.

Sebelumnya, krisis kemanusiaan yang dipicu konflik antara kelompok militan Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) dan militer di Rakhine State, Myanmar, akan dibahas dalam pertemuan antarmenteri luar negeri ASEAN.

Pertemuan itu akan dilakukan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, 23 September 2017, kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (11/9).

Selain menyimak paparan tentang situasi terkini di Myanmar, para menteri luar negeri ASEAN juga akan mendiskusikan bagaimana setiap negara anggota bisa lebih berperan terutama dalam penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak konflik di Rakhine.

"Mengenai bantuan kemanusiaan ini akan menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Rabu, 24 April 2024 - 17:48 WIB

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Hannover - CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya dengan mendukung implementasi…

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.