Tekstil Masih Jadi Komoditas Prospektif Indonesia

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 16 September 2017 - 11:15 WIB

Produk Tekstil (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Produk Tekstil (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Nusa Dua- Tekstil dan produk tekstil di Indonesia dinilai masih menjadi komoditas prospektif dan bisa mendorong perekonomian nasional, sekalipun pamornya sempat turun dalam beberapa tahun.

"Indonesia masih menjadi negara yang strategis dan penting sebagai produsen tekstil dan produk tekstil dengan mengambil pangsa dua persen di pasar dunia," kata CEO and Co-Founder 88Spares.com, Hartmut Molzhan kepada wak media di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/9/2017)

Hal tersebut disampaikan di sela penyelenggaraan konferensi tahunan International Textile Manufacturers Federation (ITMF) yang bertujuan memberikan informasi terbaru kepada seluruh produsen tekstil dan produk tekstil di sejumlah negara.

Menurut Hartmut, industri tekstil dan produk tekstil mampu memberikan kontribusi 6,65 persen dari GDP Indonesia tahun 2016, dengan pertumbuhan rata-rata 5,2 persen hingga 5,4 persen tahun 2017.

Sekalipun industrik tekstil dan produk tekstil Indonesia memberikan sinyal pertumbuhan positif, katanya, perlu melakukan berbagai terobosan dalam strategi memasarkan komoditas tersebut.

"Saat ini sudah saatnya pedagang dan pembeli melakukan perdagangan dengan cara e-commerce yang tentunya bisa lebih efektif dan efisien dari sisi biaya dan waktu," katanya.

Ditambahkan, tekstil dan produk tekstil memang merupakan komoditas yang tidak akan pernah berhenti sehingga perdagangannya dibutuhkan dan pada akhirnya muncul pedagang baru serta menjadikan persaingan kian ketat.

"Perusahaan di Indonesia harus mampu memiliki strategi yang tepat jika tak ingin kalah dengan pesaing dari negara lain," katanya.

Dia yang sudah membandingkan tekstil dan produk tekstil dari negara lain, khususnya dari ASEAN, menilai produk dari Indonesia tidak kalah bersaing jika dilihat dari kualitas dan harga.

Perusahaannya sebagai pemain baru e-marketplace business-to-business (B2B) dari Indonesia , 88Spares.com bertujuan untuk memudahkan kegiatan menjual dan membeli suku cadang mesin dan kebutuhan industri, khususnya industri tekstil dan produk tekstil.

Dikatakan, perdagangan suku cadang mesin industri tekstil dan produk tekstil saat ini didominasi oleh pedagang "offline", yang banyak melibatkan pihak ketiga dalam proses transaksi sehingga harga akan lebih mahal.

"Hal ini tentunya bisa menurunkan keuntungan pedagang, karena panjangnya proses penerimaan barang pesanan," katanya.

Chief Marketing Officer and Co-Founder 88spares.com, Rosari Soendjoto mengatakan keberadaan perusahaan yang didirikan pengusaha dari Jerman dan Indonesia itu bisa memberikan kemudahan untuk membeli dan menjual suku cadang mesin industri tekstil dan produk tekstil secara langsung, tanpa melalui perantara, efisien, transparan, dan dengan harga yang kompetitif.

"Jadi pengusaha akan bisa secara memotong rantai pasokan saat membeli dan menjual suku cadang mesin tekstil di perusahaan kami. Jadi tidak perlu bingung menghubungi puluhan pemasok untuk mendapatkan suatu barang bisa lihat di katalog kami," katanya.

Dia mengharapkan kehadirannya bisa menjadi perusahaan Indonesia pertama yang dapat mengoptimalkan pebisnis lokal di industri tekstil dan produk tekstil, sehingga bisa meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.

"Intinya adakah perlu menyederhanakan rantai pasokan suku cadang dan peralatan mesin untuk pengolahan tekstil dan produk tekstil," tambahnya.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Apple di Indonesia

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…