Presiden Jokowi Siapkan Langkah-Langkah Atasi Kekeringan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 12 September 2017 - 16:37 WIB

Ilustrasi lahan pertanian kekeringan (Foto Ist)
Ilustrasi lahan pertanian kekeringan (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Jokowi sedang mempersiapkah sejumlah langkah untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

"Saya minta semua menteri dan lembaga terkait serta para gubernur untuk benar-benar melihat kondisi-kondisi yang ada di lapangan dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana kekeringan ini," kata Presiden Joko Widodo dalam pembukaan rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/9/2017)

Ratas tersebut membahas "Penanggulangan Bencana Kekeringan" yang diikuti oleh antara lain Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Selain itu, sejumlah Menteri Kabinet Kerja lainnya ditambah Gubernur Jawa Timur Sukarwo dan Gubernur Jawa Tengah Gandjar Pranowo.

Presiden mengaku sudah mendapatkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bahwa kekeringan di Indonesia pada 2017 tidak seperti 2015 saat terjadi El Nino.

"Walaupun demikian beberapa daerah sudah tidak mengalami air hujan berturut-turut lebih dari 60 hari, lebih dari 2 bulan bahkan sebagian daerah di Pulau Jawa saat ini sedang mengalami puncak musik kemarau dan menurut laporan BMKG bahwa musim hujan di sebagian besar daerah, baru terjadi akhir November atau akhir Oktober 2017," ungkap Presiden.

Langkah jangka panjang dan jangka pendek sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Langkah jangka pendek saya minta dipastikan untuk bantuan 'dropping' air bersih bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan dan saya juga minta dicek terkait suplai air untuk arigasi pertanian yang sangat dibutuhkan terutama untuk mengairi lahan-lahan pertanian di daerah-daerah yang terdampak," tambah Presiden.

Sedangkan langkah jangka panjang adalah memfungsikan berbagai bendungan, waduk dan embung yang sudah dibangun dalam dua tahun terakhir yang memang diperisiapkan untuk menghadapi situasi kekeringan.

"Saya juga minta diantsipasi ketersediaan stok bahan pangan di beberapa daerah sehingga tidak mengalami kelangkaan dan stabilisasi harga bisa terjaga," imbuh Presiden.

Tidak ketinggalan Presiden juga mengharapkan kewaspadaan terkait kebakaran hutan pada musim kering.

"Sekali lagi saya titip pesan agar kita tidak lengah untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di lahan gambut seperti pada tahun 2015," ujar Presiden, menegaskan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…