Indonesia Siap Kontribusi IPTEK untuk OKI

Oleh : Herry Barus | Minggu, 10 September 2017 - 10:57 WIB

Menko PMK Puan Maharani (Foto Ist)
Menko PMK Puan Maharani (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan Indonesia siap bekerja sama dan memberikan kontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan teknologi untuk negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)

"Kita menyambut baik agenda kerja sama iptek di antara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini. Yang segera bisa kita lakukan adalah kerja sama bidang pendidikan, pelatihan, dan riset," kata Puan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/9/2017)

Puan saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menghadiri konferensi OKI tentang Pengembangan Iptek di Astana, Kazakhstan, mengatakan riset pengembangan teknologi komunikasi, konstruksi, energi, pertanian serta kelautan di Indonesia sudah cukup maju dan bisa beronstribusi dalam kerangka kerja sama iptek negara-negara OKI.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menginginkan negara-negara Islam agar lebih mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sehingga tidak ketinggalan dengan negara lain.

"Kita di OKI terlalu banyak konvensi, diskusi, seminar. Yang kami inginkan implementasi satu per satu," kata Wapres.

Ia mengatakan, sebenarnya teknologi di negara-negara Islam sudah cukup baik dan maju seperti di Kazakhstan, Turki, Iran dan Pakistan.

Karena itu sebagai negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang besar penduduknya harus bisa mengimplementasikan teknologi tersebut.

Konferensi Iptek negara-negara OKI ini bermaksud menyusun strategi dan agenda bersama untuk mengurangi kesenjangan kemajuan Iptek antara negara negara OKI dengan negara maju.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI bertujuan untuk memetakan strategi negara-negara Islam dibidang sains dan teknologi dalam 10 tahun ke depan untuk mempersempit kesenjangan sains dan teknologi antarumat Islam dengan negara maju.

 Indonesia dalam KTT ini juga akan menyampaikan pandangan-pandangannya tentang sains, teknologi dan pembangunan manusia.

Rangkaian KTT telah dimulai sejak tanggal Jumat (8/9), melalui pembahasan pejabat tinggi masing-masing negara.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.