Penggunaan Teknologi Modern Industri Manufaktur Jadi Kompetitif

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 10 September 2017 - 02:58 WIB

Pameran Manufaktur 2016
Pameran Manufaktur 2016

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Zebra Technologies Corporation merilis hasil studi Zebra yang bertajuk “Asia Pacific Manufacturing Vision Study 2017”. Ini sebuah penelitian yang menganalisis tren-tren yang mulai bermunculan dan akan membentuk masa depan industri manufaktur.

Para produsen kini tengah memasuki era baru, di mana terjadi peningkatan ekspektasi akan produksi yang lebih cepat dan lebih berkualitas, serta marjin yang sangat kompetitif. Tren ini, kata Regional Director for Southeast Asia, Zebra Technologies Asia Pasifik, Lim Fang How, sangat relevan di Asia Pasifik, suatu kawasan yang sering dianggap sebagai pusat manufaktur dunia.

APAC Manufacturing Vision Study dari Zebra, ungkap Lim, menunjukkan industri manufaktur yang cerdas telah mulai berinvestasi dalam teknologi-teknologi pabrik pintar untuk memperoleh keuntungan, seperti peningkatan produktivitas, peningkatan visibilitas, dan kemampuan untuk memprediksi permintaan. Seiring kita terus bergerak menuju Industry 4.0, tren ini akan terus berkembang dan membentuk industri ini di tahun-tahun mendatang,”ungkapnya.

Hasil studi Zebra menemukan bahwa jumlah industri manufaktur yang mendukung pabrik yang terhubung penuh akan meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2022. Hal ini berarti  46 persen diprediksi akan memiliki kemampuan untuk sepenuhnya terhubung dalam jangka waktu lima tahun.

Industri manufaktur akan terus mengadopsi Industry 4.0 dan pabrik pintar. Para pekerja akan menggunakan kombinasi antara identifikasi frekuensi radio (radio frequency identification/RFID), teknologi-teknologi yang dapat dikenakan (wearable), sistem otomatis dan teknologi baru lainnya untuk memantau berbagai proses fisik pabrik dan memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang terdesentralisasi.

Industri manufaktur di wilayah Asia Pasifik juga akan memimpin tren ini secara global, di mana 77 persen responden memperkirakan akan mengumpulkan data dari produksi, rantai pasokan, dan karyawan secara holistik pada tahun 2020, dibandingkan dengan 46 persen produsen yang melakukannya saat ini.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…