Kenaikan Harga CPO Terhambat Penguatan Kurs Ringgit Malaysia

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 08 September 2017 - 19:00 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Penguatan kurs ringgit Malaysia sebesar 1,74% dalam empat hari terakhir ini mengurangi minat para investor asing terhadap minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Hal tersebut mengakibatkan harga CPO pada Jumat (08/09/2017) dibuka di level yang lebih rendah dibandingkan pada sesi perdagangan sehari sebelumnya.

Padahal, harga CPO pada Kamis (07/09/2017) sempat naik tajam berkat adanya sentimen positif atas keputusan Uni Eropa terkait kebijakan anti-dumping biodiesel. Disamping itu, stabilitas kinerja minyak kedelai turut menopang harga CPO.

Saat ini, investor sedang menatikan rilis data ekspor CPO Malaysia untuk periode 1-10 September 2017 dari ITS dan SGS, serta data produksi CPO yang akan dipublikasikan oleh Malaysia Palm Oil Board (MPOB) pada 11 September 2017.

Ekspor CPO Malaysia pada Agustus 2017 diprediksi naik 1,6% menjadi 1,42 juta ton dibandingkan pada Juli 2017. Kenaikan ekspor tersebut diyakini dapat mengimbangi kenaikan produksi, mengingat permintaan dari India dan Cina diperkirakan tetap tinggi menjelang hari raya bersar dalam beberapa bulan mendatang.

Secara teknikal, menurut analis produk-produk komoditi PT Monex Investindo, harga CPO masih berpeluang naik untuk menguji level 2.820 ringgit per ton sebelum menembus titik resistensi psikologis berikutnya di level 2.900.

Akan tetapi, penguatan kurs ringgit Malaysia yang membatasi penguatan harga CPO dapat menekan komoditi sawit Malaysia tersebut, bahkan menekannya hingga ke level harga 2.700 per ton. Jika hal tersebut terjadi, maka harga CPO Malaysia berpotensi terus merosot hingga 2.620 ringgit per ton. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…