Holding Tambang Diharapkan Ambil Alih Divestasi Saham PT Freeport

Oleh : Herry Barus | Kamis, 31 Agustus 2017 - 09:38 WIB

Tambang Freeport (dok Freeport-Mcmooran)
Tambang Freeport (dok Freeport-Mcmooran)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan Menteri BUMN Rini Soemarno sangat menginginkan agar holding pertambangan dapat mengambil divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI)

Hal ini disampaikan Harry seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu, mengatakan masih ada 41,64 persen lagi yang bisa diserap setelah pemerintah memiliki 9,36 persen saham perusahaan asal Amerika Serikat itu.

"Yang jelas, Bu Menteri BUMN inginnya holding tambang yang ambil (divestasi Freeport)," katanya, Rabu (30/8/2017)

Kendati demikian, Harry menjelaskan untuk bisa mengambil sisa 41,64 persen divestasi saham PTFI, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Dengan demikian, holding tambang yang terdiri dari PT Inalum, PT Antam, PT Bukit Asam dan PT Timah, bukan satu-satunya pihak yang membeli saham PTFI nanti. Holding tambang itu nantinya akan masuk dalam konsorsium khusus yang memang berminat untuk membeli saham PTFI.

"Jumat (25/8) lalu sudah ada pembicaraan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Jadi ada kerja sama pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemda untuk gunakan BUMN dan BUMD," katanya kepada awak media.

Meski belum ada keputusan pasti, Harry mengaku ingin proses pengambilalihan saham PTFI dapat berjalan sesegera mungkin. Tahapannya pun, kata dia, dapat dilakukan dua hingga tiga tahap, dengan penekanan jangka waktu yang tidak lama.

"Porsi pemerintah pusat akan lebih banyak daripada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten," ujarnya.

Ada pun terkait perhitungan harga divestasi sahamnya, Harry mengatakan nantinya akan ada penunjukan valuator independen untuk melakukan kajian.

"Nanti dari Freeport akan menunjuk, dari pemerintah juga akan menunjuk. Akhir minggu ini mudah-mudahan skemanya sudah jelas," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…