Kulon Progo Yogyakarta Miliki Potensi Wisata Alami Sangat Besar

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Seniman tari Didik Nini Thowok memilih Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan Festival Kampoeng Nusantara karena daerah tersebut dianggap memiliki potensi wisata yang sangat besar.

Didik di Jakarta, Jumat (25/8/2017( mengatakan, keindahan alam Kulon Progo sangat luar biasa terutama sungai Bendung Kayangan yang nanti akan dijadikan tempat penyelenggaraan Festival Kampoeng Nusantara Kulifest 2017.

"Bendung Kayangan itu ada sebuah batu yang merupakan tempat bertemunya dua arus sungai atau tempuran dalam Bahasa Jawa. Kalau tradisi Jawa, tempuran itu punya energi yang luar biasa. Itu jadi salah satu venue, nanti di sungai itu akan ada panggung kecil dan akan ada yang berekspresi di situ. Terus ada batu yang saya bisa buat koreografi di atas batu itu," kata Didik kepada awak media di Yogyakarta..

Menurut Didik, dipilihnya Kulon Progo memang tak dia perkirakan sebelumnya. Beberapa kali singgah ke sana untuk mengembangkan seni tari, Didik justru mulai jatuh cinta dengan Kulon Progo.

"Kebetulan ini festival kelima internasional saya dan sekarang saya boyong ke Kulon Progo," kata dia.

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo membenarkan kalau setahun terakhir, pihaknya mengajak Didik Nini Thowok untuk bekerjasama mengembangkan pariwisata di Kulon Progo, salah satu yang dikembangkan di antaranya olahraga tradisional Kulon Progo, Nglarak Blarak yang pada tahun 2016 lalu mewakili Indonesia dalam The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games 2016.

"Selama setahun kami ajak keliling ternyata pak Didi tertarik," kata Hasto.

Hasto mengatakan, dengan keterlibatan Didik Nini Thowok lewat acara Kulifest ini diharapkan akan meningkatkan perkembangan pariwisata Kulon Progo kelak.

"Target kami meningkatkan wisatawan asing karena untuk domestik, per bulannya sudah ada 40 ribu wisatawan yang datang ke Kulon Progo. Tetapi untuk asing baru lima ribu saja dalam setahun," kata dia.

Mengenai sanggar tari Didik Nini Thowok yang rencananya akan dibangun di Bukit Menoreh, Hasto menyebut hal itu juga bagian dari upaya Kabupaten Kulon Progo untuk semakin dikenal.

Prestasi Didik di dunia tari pun menjadi hal yang layak dilestarikan dan diturunkan kepada para generasi muda nanti.

Selain itu, diboyongnya Didik Nini Thowok untuk membuka sanggar di Kulon Progo untuk memberi inspirasi kepada masyarakat.

"Makanya sanggar tari itu yang utama, tetapi pak didi punya referensi selain tari, ada ekonomi kreatif misalnya. Tapi saya kira intinya tetap tari, kemudian bisa ada museum berkaitan dengan tari," ucap dia.