Menperin: Industri Semen Andalan Perekonomian Nasional

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 26 Agustus 2017 - 14:52 WIB

Ilustrasi industri semen. (Merdeka/Dwi Narwoko)
Ilustrasi industri semen. (Merdeka/Dwi Narwoko)

INDUSTRY.co.id - Padang- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan industri semen merupakan salah satu andalan penopang perekonomian nasional karena dasar dari pembangunan fisik adalah semen dan baja.

"Dalam tiga tahun terakhir terjadi ekspansi yang luar biasa dari industri semen sehingga kapasitas produksinya berlebih," kata Menteri Airlangga di Padang, Sabtu (26/8/2017) saat berkunjung ke PT Semen Padang diterima oleh Dirut Benny Wendry.

Menurut dia, memang dalam beberapa tahun terakhir cukup banyak muncul pemain baru di bidang semen yang sebelumnya lebih didominasi oleh Semen Indonesia grup.

"Dengan munculnya pemain baru membuktikan daya saing industri semen lebih kuat mulai dari lokal hingga regional," ujar dia.

Ia mengatakan pemerintah saat ini mendorong dibangunnya beragam infrastruktur sehingga diharapkan industri semen bisa mengambil peluang ini.

Pada sisi lain, ia mendorong industri menciptakan downstream atau proses lanjutan dari produk semen dilakukan oleh BUMN yang bergerak di bidang karya.

Kemudian ia mendorong dilakukan efisiensi dari sisi biaya produksi seperti menggunakan tenaga listrik dari pembangkit sendiri yang bersumber dari energi batu bara.

"Perlu diketahui kalau listrik pabrik semen dari PLN akan lebih mahal 20 persen ketimbang pembangkit sendiri," ujar dia.

Ia mengatakan salah satu tantangan industri semen hari ini adalah bagaimana beroperasi dengan lebih efisien apalagi saat ini sudah tidak ada larangan untuk membuka pabrik baru.

"Dengan demikian industri semen tidak perlu banyak lagi perlindungan yang banyak dari pemerintah," katanya.

Pada kesempatan itu Airlangga mengapresiasi PT Semen Padang karena kondisi lingkungannya cukup hijau dan beberapa kali memperoleh penghargaan proper hijau.

Sementara Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry mengatakan kinerja produksi pada semester I 2017 untuk produksi klinker mencapai 2,83 juta ton atau atau 101,8 persen dari RKAP dengan produksi semen 3,12 juta ton.

"Kinerja penjualan sampai dengan Juni 2017 mencapai 3,27 juta ton atau 94,45 persen dari RKAP," kata dia.

Ia menyampaikan Semen Padang terus berupaya melakukan optimalisasi dan efisiensi dalam mendukung kinerja perusahaan dan meningkatkan daya saing di pasar sehingga penjualan lebih maksimal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…