Menpar Arief Yahya Prediksi Nasib Travel Agen Serupa Wartel

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 25 Agustus 2017 - 13:08 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpar Arief Yahya dan Seskab Pramono Anung Wibowo menerima penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari ITB (Foto ist)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpar Arief Yahya dan Seskab Pramono Anung Wibowo menerima penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari ITB (Foto ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memprediksikan nasib travel agen akan serupa warung telekomunikasi (wartel) yang tergilas perkembangan teknologi jika tidak melakukan transformasi signifikan.

"Saya meyakinkan semua travel agen kalau tidak berubah saya jamin Anda pasti mati," kata Menteri Arief Yahya dalam pidato sambutan sebelum menerima penghargaan dari ITB yakni Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama di Aula Barat ITB Bandung, Kamis (24/8/2017)

Ia mengatakan, dirinya pernah memiliki pengalaman sebagai Direktur Utama PT Telkom pada masa ketika wartel berjaya.

Ketika itu, PT Telkom memiliki jaringan hingga 124.000 wartel di seluruh pelosok Tanah Air.

"Wartel adalah 'walk in service' dan travel agen yang masih manual itu persis wartel, jadi kalau masih saja tetap manual pasti mati," katanya.

Menurut dia, travel agen harus berpikir untuk go digital karena pada praktiknya perusahaan-perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia merupakan perusahaan berbasis digital di antaranya Apple, Alphabet Inc. (perusahaan induk Google), dan Amazon.

Di bidang pariwisata juga, kata dia, sebanyak 70 persen konsumennya sudah menggunakan teknologi digital dari mulai riset destinasi hingga pembayaran saat membeli paket wisata.

"Hampir semua transaksi sudah digital," katanya kepada awak media di Bandung.

Ia berpendapat, seluruh perusahaan manual ke depan akan tergilas oleh perusahaan berbasis digital.

"Value dari Gojek itu melebihi dari value Garuda Indonesia, melebihi Blue Bird bahkan digabung berdua masih lebih tinggi Gojek. Demikian juga di pariwisata, value Traveloka lebih tinggi dari Panorama dan Bayu Buana, saya menggunakan kuantifikasi ini agar lebih mudah dimengerti oleh masyarakat," katanya mencontohkan.

Tercatat kata dia, sebagai perusahaan yang listing di bursa, value Traveloka mencapai hampir Rp15 triliun sementara Panorama yang sudah puluhan tahun bergerak di bidang pariwisata memiliki value kurang dari Rp1 triliun.

Oleh karena itu, ia meyakinkan seluruh travel agen yang masih berbasis manual untuk melakukan transformasi menjadi perusahaan berbasis digital agar bisa berkembang sesuai zamannya.

Pada kesempatan yang sama, ia mendorong peran perguruan tinggi untuk melahirkan dan mencetak lebih banyak start up di bidang teknologi digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…