Roni Pratama Rebut Perunggu Piala Asia Lintas Alam Paralayang II 2017

Oleh : Herry Barus | Jumat, 18 Agustus 2017 - 04:04 WIB

Diah Kristina Rahayu, anggota Pelatnas Paralayang Asian Games 2018, sedang lepas landas pada Ronde III Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017, di Gunung Mas, Puncak Senin (14/8). (FotoTAGOR SIAGIAN/HUMAS FASI )
Diah Kristina Rahayu, anggota Pelatnas Paralayang Asian Games 2018, sedang lepas landas pada Ronde III Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017, di Gunung Mas, Puncak Senin (14/8). (FotoTAGOR SIAGIAN/HUMAS FASI )

INDUSTRY.co.id - Cisarua- Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) cabang olahraga dirgantara Paralayang Indonesia yang disiapkan untuk Asian Games 2018, mendapat pelajaran berharga dari Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017. Kejuaraan sebagai ujicoba lokasi dan perangkat lomba Asian Games XVIII 2018 Indonesia, menjadi ajang mengenal calon lawan.

Terbukti, perkembangan teknologi sangat berpnegaruh pada prestasi. Pilot Jepang dan Korea Selatan yang sudah memakai parasut khusus terbang lintas alam produksi terbaru tahun 2017, mengungguli Pelatnas yang masih memakai parasut buatan 2014. Pilot Korea Selatan merebut medali emas seluruh kelas; Putri, Putra dan Beregu. Sedangkan pilot Pelatnas, Roni Pratama meraih perunggu Kelas Putra.

Dalam nomor lintas alam, parasut memadai sangat mempengaruhi kemampuan pilot bermanuver untuk menjelajahi termal (udara panas yang bersumber dari awan) guna mampu terbang sejauh mungkin dan mencapai titik dalm soal dengan waktu tercepat.

Digelar 11-14 Agustus di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, dengan diikuti 101 peserta (22 putri) asal 12 negara; Australia, Cina, Cina Taipei, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Thailand dan Vietnam. Indonesia sebagai tuanrumah, mengirim pilot terbanyak, yakni 23 (7 putri).

Disusul Nepal (15), Korea Selatan (14/3 putri) dan India (11/1 putri). Nomor lomba adalah Race To Goal (Lintas Alam Terbatas). Para pilot diberi soal berbeda setiap harinya sesuai kondisi cuaca dan angin. Saat Piala Asia II, jarak tempuhnya berkisar 8 hingga 12 kilometer setiap ronde. Mengarah ke radius 17 km sekitar kawasan Danau Lido, Sukabumi dan radius 22 km di kawasan Sentul. Setiap hari, pilot hanya terbang satu ronde.

Faktor Cuaca

Akibat kecepatan angin yang kurang memadai di lokasi lepas landas, yaitu 3-5km/jan, serta cuaca mendung, para pilot (sebutan bagi atlit olahraga dirgantara) tak banyak waktu untuk terbang, meski lomba setiap hari dibuka pukul 11 hingga 17.

Banyak pilot lokal maupun asing, lebih menyukai kawasan Batu Dua, Sumedang, Jawa Barat  untuk terbang lintas alam. Lokasi yang digunakan Pra Piala Dunia (PWC) Lintas Alam pada 2013 itu, memiliki cloud base (ketinggian kumpulan awan) memadai. Agar dapat terbang jauh, pilot perlu mencapai ketinggian maksimal sebelumnya.

Awan yang mengandung udara panas, membuat parasut naik. Terlihat, begitu lepas landas, para pilot selalu mencari ketinggian dulu sebelum menyelesaikan tugas.  

Wakil Presiden FAI (Federasi Aeronautika Internasional) induk olahraga dirgantara dunia, bidang Gantolle (Layang Gantung) dan Paralayang, Zeljko Ovuka asal Serbia yang menjadi pengawas teknis Piala Asia II, juga merasa bahwa kawasan Puncak kurang layak untuk terbang lintas alam.

“Sangat disayangkan pilot tidak bisa terbang jauh karena cuaca jelek. Mereka jauh-jauh ke Puncak untuk terbang jauh. Harus dicari lokasi lebih memadai untuk Asian Games. Belum lagi aturan lalu lintas searah di Puncak yang menghambat pergerakan peserta dan panitia pelaksana. Kepentingan pilot harus diutamakan. Tidak ada yang tidak bisa dirubah. Itu gunanaya Test Event, “ ucapnya.

Pemegang rekor nasional terbang lintas alam, Hening “Digma” Paradigma, sejauh 109 km dari Wonogiri ke Pati, Jawa Tengah yang dibuat pada 2012, merasa kondisi fisiknya tak maksimal. Jadwal lomba yang cukup padat dengan perjalanan melelahkan diakuinya ikut berdampak pada penampilannya.

Setelah semua anggota Pelatnas sebanyak 18 pilot (8 putri dan 10 putra) mengikuti Seri III Piala Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (PGAWC/Para Gliding Accuracy World Cup) di Mont Saint Pierre,  Kanada, akhir Juli lalu, mereka turut dalam Seri III TROI (Trip Of Indonesia), kejuaraan Ketepatan Mendarat di Desa Segoro Gunung, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, awal Agustus.

Digma yang keluar sebagai juara Kelas Umum di Kanada bersama anggota Pelatnas lainnya, Milawati Sirin, tak terlalu khawatir dengan pencapainnya di Piala Asia. “Dengan parasut lebih memadai, hasilnya pasti akan berbeda di Asian Games. Kita masih banyak waktu untuk berbenah,” ucapnya yakin pada Tagor Siagian, Humas PB FASI (Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia).

Setelah Piala Asia XC II, para anggota Pelatnas akan membela daerah masing-masing dalam Kejuaraan Nasional Lintas Alam di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, 13-17 September. Empat hari setelahnya, mereka akan bergabung kembali mengikuti Seri IV PGAWC di Pegunungan Kobarid, Slovenia, Eropa Timur, 22-24 September. Nantinya akan dibentuk tim nasional sebanyak 12 pilot (5 putri dan 7 putra) untuk mengikuti Asian Games XVIII Indonesia 2018, 18 Agustus-2 September.

Para juara Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017:

Kelas Putra:

  1. Hong Piloyo (Korea Selatan), nilai:  2173
  2. Yoshiki Kuremoto (Jepang)             :  2109
  3. Roni Pratama (Indonesia)                :  2039

Kelas Putri:

1. jinhee baek (Korsel)                                    : 1316

2. Atsuko Yamashita (Jpg)                              : 1305

3. Lei Ye Echo (Cina)                                         :    929

Kelas Beregu:

  1. Korsel II                                                   : 5547
  2. Korsel I                                                    : 4968
  3. Jepang                                                      : 4884

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.