Akademisi: Imunisasi Bukan Hanya untuk Daerah Tertinggal

Oleh : Irvan AF | Sabtu, 12 Agustus 2017 - 19:20 WIB

Presiden Jokowi berdialog dengan seorang siswa yang sudah memperoleh imunisasi MR, di Madrasah Tsanawiah Negeri 10 Sleman, Kelurahan Sinduharjo, Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/8) pagi. (Foto: Agung/Setkab)
Presiden Jokowi berdialog dengan seorang siswa yang sudah memperoleh imunisasi MR, di Madrasah Tsanawiah Negeri 10 Sleman, Kelurahan Sinduharjo, Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/8) pagi. (Foto: Agung/Setkab)

<iframe frameborder="0" height="360" scrolling="no" src="https://www.youtube.com/embed/yoSb22r9WYI" width="625"></iframe>

INDUSTRY.co.id, Medan - Kegiatan Imunisasi Nasional Campak dan Rubella yang dilaksanakan pemerintah sebaiknya bukan hanya diprioritaskan di daerah tertinggal terdepan dan terluar atau 3T, melainkan juga bagi warga miskin yang ada di perkotaan.

"Tujuannya diadakannya imunisasi tersebutuntuk mencegah penyakit yang akan menyerang anak masih kecil, serta ibu sedang lagi hamil," kata Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) dr H Delyuzar Sp.PA (K) di Medan, Sabtu (12/8/2017).

Selain itu, menurut dia, melalui program imunisasi tersebut, rakyat Indonesia akan terbebas dari penyakit yang selama ini sangat ditakuti oleh masyarakat.

Apalagi, rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja, hal tersebut harus dapat dicegah sehingga tidak berkembang luas di masyarakat.

"Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) bahwa terdapat lebih dari 400 kasus rubella yang tercatat pada tahun 2011," ujar Delyuzar Ia menyebutkan, program imunisasi yang dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan itu, harus didukung oleh masyarakat sehingga program untuk menyelamatkan warga dari campak dan rubella berjalan sukses, aman, dan tidak mengalami kendala.

"Masyarakat juga diharapkan perlu membantu sosialisasi mengenai kegiatan imunisasi yang dilaksanakan di daerah pedesaan, pinggiran dan pegunungan yang selama ini sulit terjangkau tim imunisasi," katanya.

Delyuzar mengatakan, pemerintah pusat cukup besar mengeluarkan biaya untuk kegiatan imunisasi itu sehingga harus berhasil menyelamatkan warga dari penyakit campak dan rubella.

Pemerintah juga berharap agar warga dapat terbebas dari penyakit rubella, karena virus tersebut dengan mudah menyebar melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk.

"Kemudian, melalui makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan virus rubella," katanya.

Ia menjelaskan, sindrom rubella kongenital dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, seperti tuli, katarak, penyakit jantung, kerusakan otak, organ hati, dan paru-paru.

Anak-anak yang sudah pernah mendapatkan imunisasi suntikan polio, juga tidak perlu merasa takut jika diberikan lagi imunisasi campak dan rubella. Hal tersebut, tidak akan berbahaya bagi kesehatan dan tetap aman.

"Kementerian Kesehatan juga menjamin bahwa penggunaan imunisasi campak dan rubella tidak ada masalah," katanya.(ant)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Apple di Indonesia

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…