Sriwijaya Air Group Berniat Buka Penerbangan Internasional ke Banyuwangi

Oleh : Hariyanto | Jumat, 11 Agustus 2017 - 13:03 WIB

Sriwijaya Group
Sriwijaya Group

INDUSTRY.co.id , Banyuwangi - CEO Sriwijaya Air Group, Chandra Lie mengungkapkan minatnya untuk membuka penerbangan internasional ke Banyuwangi. Menurutnya, hal ini sangat mungkin lantaran data okupansi penumpang maskapai NAM Air direct flight Jakarta-Banyuwangi PP rata-rata telah mencapai 93%. Padahal, rute tersebut baru digarap sekitar 1,5 bulan lalu.

"Membuka penerbangan internasional di Banyuwangi peluangnya sangat besar. Mengingat potensi Banyuwangi yang luar biasa. Kultur masyarakat di sini rendah hati, kerajinannya sangat mendukung, dan kekayaan alamnya melimpah. Ini semua yang diminati wisatawan. Saya yakin dalam waktu dekat Banyuwangi akan berkembang," kata Chandra, Kamis (10/8/2017).

Candra mengungkapkan, peluang itu sangat terbuka lebar, terlebih usai kehadiran Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Forum Mayors Caucus atau pertemuan dengan pejabat setingkat Walikota se-Malaysia.

Hal ini tentu membuat nama Banyuwangi semakin dikenal sehingga membuat banyak orang dari negeri jiran penasaran datang ke daerah di ujung timur Pulau Jawa ini.

"Ini membuka peluang direct flight internasional ke Banyuwangi. Malaysia dan Indonesia ini satu rumpun. Apalagi pak Anas kemarin juga melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat salah satunya Menteri Perdagangan Antar Bangsa dan Perindustrian," tambahnya.

Tapi masalahnya, menurut Candra, saat ini belum ada sarana transportasi yang direct, karena pesawatnya belum ada. Namun pihaknya memastikan, Nam Air siap mendukung karena pesawat sudah stand by.

"Walaupun dalam waktu dekat belum internasional karena bandara Blimbingsari belum resmi menjadi bandara internasional, kami sangat berharap akan secepatnya terlaksana," ujarnya.

Chandra berjanji akan membawa pelaku bisnis dari China untuk datang ke Banyuwangi. Hal ini sebagai bentuk dukungan jika penerbangan internasional terwujud. Selain itu, potensi membidik wisatawan dari China saat ini sedang dilakukan oleh berbagai daerah di Indonesia maupun negara lain.

Bahkan, Candra mengungkapkan, ada 35 duta besar (dubes) negara-negara yang berada di Indonesia mengajak dirinya untuk mengunjungi Banyuwangi. "Ini juga membuka peluang Banyuwangi bisa lebih dikenal, karena bisa menjadi lahan promosi juga," tambahnya.

Sebelumnya, NAM Air telah menggarap rute perdana Jakarta – Banyuwangi PP pada 16 Juni 2017. Maskapai ini akan menambah rute yang sama mulai 15 Agustus mendatang. Dengan tambahan frekuensi ini, akan ada dua jadwal penerbangan direct flight Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya. "Saat ini kita masih ajukan slot dan masih mengurus segala sesuatunya," terang Chandra.

Candra menjelaskan, dalam rute tambahan tersebut NAM Air akan berangkat dari Jakarta pukul 14. 10 WIB, dan tiba di Banyuwangi pukul 15.40. Sedangkan dari Banyuwangi berangkat pukul 16.15 WIB dan tiba pukul 17.45 WIB di Jakarta. "Sedangkan yang dari Banyuwangi menuju Surabaya kita berangkatkan pukul 08.30 WIB," tutup Chandra. (bj)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…