Kemenkop dan UKM Targetkan 8 Juta Koperasi dan UMKM Go Online di 2020

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 10 Agustus 2017 - 09:49 WIB

PLUT Lampung Diresmikan dan Siap Jadi House Trading KUMKM (Foto Fadli)

INDUSTRY.co.id, Lampung - Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya UMKM untuk memanfaatkan fasilitas informasi, komunikasi dan teknologi (ICT) di era digital saat ini. Karenanya pihaknya menargetkan sebanyak 8 juta unit koperasi dan UMKM bisa go online di tahun 2020.

Karenanya dengan diresmikan pelayanan usaha terpadu (PLUT) bersamaan kampung UKM Digital provinsi Lampung ini diharapkan memberikan pelayanan pendampingan KUMKM dibidang kelembagaan, akses pembiayaan, SDM, produksi, pemasaran, dan akses IT.

“Sampai dengan tahun 2017 telah terealisasi sebanyak 51 PLUT KUMKM di Indonesia, berlokasi di 24 provinsi dan 27 kabupaten/ kota. Dengan 10 diantaranya menjadi unit pelaksana teknis daerah,” kata Deputi Restrukturisasi Bidang Usaha Kemenkop dan UKM, Yuana Setyowati dalam peresmian PLUT dan Kampung Digital KUMKM Provinsi Lampung, Rabu (9/8/2017) kemarin.

Lebih lanjut, tercatat 3,79 juta pelaku umkm yang telah memanfaatkan teknologi digital atau bisnis ecommerce yang memanfaatkan platform market place tanah air. Pihaknya juga dalam peresmian tersebut telah memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pemasaran online produk umkm kepada 50 pelaku umkm binaan.

Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan, untuk membangun koperasi diperlukan kebersamaan. Sebab, pada hakikatnya koperasi dibentuk karena ada kepentingan dan tujuan bersama.

"Saya bersyukur keberadaan koperasi sudah mencapai usia 70 tahun pada 12 Juli lalu. Untuk itu diharapkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan harus diutamakan agar koperasi semakin tumbuh kuat," ungkapnya

Bachtiar menjelaskan, PLUT-KUMKM adalah lembaga yang menyediakan jasa non- finansial yang menyeluruh dan terintegrasi bagi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) yang bertujuan meningkatkan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan, teknis dan manajerial, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing KUMKM.

Berdasarkan data yang dimiliki, Provinsi Lampung saat ini memiliki sekitar 5.300 unit koperasi, namun yang aktif hanya 3.017 unit dengan serapan tenaga kerja berjumlah 7.266 orang.