Presiden Jokowi Minta Proyek Infrastruktur Kerja Sama Dipercepat

Oleh : Herry Barus | Selasa, 08 Agustus 2017 - 13:41 WIB

Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan usai Peninjauan Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong, Cigombong, Kabupaten Bogor (21/6). (Foto: Humas/Jay)
Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan usai Peninjauan Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong, Cigombong, Kabupaten Bogor (21/6). (Foto: Humas/Jay)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta para menteri mempercepat pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur yang merupakan kerja sama dengan pihak lain yang hingga saat ini belum juga dimulai.

"Ada proyek pelabuhan, kilang dan lainnya, pokoknya pertanyaannya mengapa belum mulai juga," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution usai pertemuan Presiden Jokowi dengan menteri-menteri bidang ekonomi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/8/2017)

Menurut Darmin, Presiden Jokowi mengingatkan agar investasi segera masuk ke Indonesia antara lain dengan mempercepat pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur dengan pihak asing.

"Presiden meminta agar sejumlah proyek diberi perhatian, walaupun ini sebenarnya sudah proyek lama," kata Darmin.

Senada dengan Darmin, Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan mengungkapkan Presiden Jokowi memerintahkan semua proyek infrastruktur dipercepat, dipermudah prosesnya.

"Itu perintah Presiden, misalnya seperti proyek listrik di mana saja, Pelabuhan Patimban Subang, jalan tol, LRT, nanti semua LRT tidak elevated lagi tapi di bawah tanah supaya costnya lebih efisien," katanya.

Ia menegaskan percepatan itu untuk semua proyek infrastruktur.

"Semua dipercepat, jangan terlalu banyak negosiasi yang nggak jelas," katanya.

Sementara Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan Presiden minta pengerjaan Proyek Pelabuhan Patimban, kereta cepat Jakarta-Surabaya dipercepat, termasuk negosiasi dengan semua partner.

"Intinya Pak Presiden ingin agar dilakukan suatu percepatan semua proyek-proyek kerja sama.

Untuk Patimban saya sore ini akan ketemu Dubes Jepang dan saya akan klarifikasi berbagai hal. Sebelum ini saya sudah rencanakan pertemuan dengan Dubes Jepang untuk menyiapkan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya," katanya.

Ia menyebutkan untuk kereta api cepat Jakarta-Surabaya saat ini sedang dilakukan joint study Indonesia dengan JICA.

"Kalau untuk Patimban, sekarang kita menyiapkan syarat-syarat administrasi yang akan kita ajukan September 2017 kepada JICA," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.