Kemenkop Terus Lakukan Terobosan Anggaran

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 07 Agustus 2017 - 15:43 WIB

Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta
Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta

INDUSTRY.co.id, Lombok- Koperasi dan UKM tidak bisa lagi dimanjakan dengan bantuan-bantuan sosial (Bansos). Saat ini bantuan pemerintah lebih diarahkan pada peningkatan kompetensi dan daya saing koperasi dan UKM. 

Hal itu ditegaskan Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta saat membuka Sinergitas Aparatur dalam Rangka Penerapan Standarisasi dan Sertifikasi, Senin (7/8) di Lombok Barat,  Nusa Tenggara Barat (NTB). 

“Anggaran Kementerian Koperasi dan UKM sangat terbatas tapi tidak membuat kami berhenti untuk memberdayakan koperasi dan UKM, untuk itu harus melakukan terobosan. Tidak lagi zamannya pembangunan koperasi dan UKM lewat bansos.  Saat ini yang lebih penting adalah penguatan dari sisi manajemen, SDM, kelembagaan, standarisasi  produk,” tegas Wayan.

Dia menjelaskan pihaknya memiliki sejumlah program penguatan koperasi dan UKM seperti standarisasi dan sertifikasi hak cipta, merek dan halal. Wayan meminta agar UKM dapat mendaftarkan usahanya ke Kemenkop UKM untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Targetnya produk UKM memenuhi standar pasar dan produk UKM juga terlindungi hak ciptanya.

Disamping itu, ada fasilitasi terhadap pengembangan koperasi wisata serta mendukung UKM melalui pameran di luar negeri.   Bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana dilakukan sangat selektif.

Semua bantuan tersebut tetap dipantau dan dievaluasi sehingga diketahui dampak program bagi koperasi dan UKM. Program itu harus berdampak terhadap  peningkatan jumlah dan kualitas produksi, peningkatan pemasaran, perbaikan SDM dan manajemen. 

Wayan menyebutkan salah satu bantuan yang dampaknya sangat besar antara lain pada pengembangan koperasi wisata. “Salah satu, Koperasi  Angkutan Laut Karya Bahari di Lombok Utara dari satu unit kapal bantuan dari Kemenkop kini sudah menjadi lima unit kapal,” kata Wayan. 

Sejumlah koperasi di Desa Wisata mendapat bantuan penguatan dan pendampingan terdapat di Batur, Gianyar, Kebumen, Lombok, Sabang, Magelang dan Kalimantan Tengah. 

Contoh lainnya, KSU Puncak Ngengas, Sumbawa yang mendapat bantuan PLTMH dengan kapasitas 40 Kw saat ini telah melistriki 379 KK dan usaha produktif berupa pengolahan kopi. 

Wayan menekankan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah harus dibangun untuk   keberhasilan pembangunan koperasi dan UKM. Tidak bisa hanya mengandalkan pusat dan kemudian diklaim oleh daerah namun daerah  juga bertanggung jawab terhadap pembangunan koperasi dan UKM.  

Sekretaris Dinas Koperasi Provinsi NTB M. Imron mengakui bantuan Kemenkop UKM selama ini mampu menggerakkan koperasi dan UKM di NTB. Untuk dia mendukung sinergi program koperasi dan UKM agar terjadi percepatan pertumbuhan koperasi dan UKM di daerahnya.  Dia mengatakan koperasi dan UKM merupakan lembaga perekonomian yang diharapkan mampu mengatasi kesenjangan kemiskinan. 

Imron mengatakan NTB sangat berharap sinergi ini berjalan agar program pusat dan daerah terarah dan tepat sasaran. 

Hal itu dapat dilakukan dengan mereview program untuk melihat jika terjadi tumpang tindih program antar pusat dan daerah, mengidentifikasi potensi UKM, dan membangun kerangka bersama sehingga lebih mempercepat pengembangan koperasi dan UKM. 

  

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.