Gelaran IBM Watson Indonesia Summit Ajak Pelaku Bisnis dan Industri Kenali Cognitive Comuting

Oleh : Hariyanto | Rabu, 02 Agustus 2017 - 17:52 WIB

Gunawan Susanto, Presiden Direktur IBM
Gunawan Susanto, Presiden Direktur IBM

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Perusahaan solusi kognitif dan cloud platform terkemuka, IBM Indonesia menggelar IBM Watson Indonesia Summit 2017 untuk  mengajak pelaku bisnis dan industri mengenal lebih jauh tentang cognitive computing dan peluang tak terbatas yang mampu mengembangkan bisnis dari solusi tersebut.

Sejumlah pelaku bisnis terkemuka dari berbagai industri, antara lain Softbank Telecom Indonesia, Unified Box, dan Blue Bird turut hadir untuk berbagi bagaimana mereka bertransformasi dan mengembangkan bisnis mereka dengan memanfaatkan solusi kognitif dan cloud platform.

Selain itu, peserta juga diajak untuk melihat implementasi solusi kognitif dan cloud platform yang sudah diterapkan dan dipamerkan seperti Watson Analytic, Watson IOT, Watson Commerce, Solusi IBM Power dan Smart City, Solusi IBM Power dan Analytic, Blockchain dan Watson IOT, dan solusi lain dari Independent Software Vendor.

IBM telah menjadikan solusi kognitif dan cloud platform sebagai fokus bisnisnya. Berdasarkan hasil studi IBM, sebanyak 80% data di dunia merupakan ‘dark data’ dalam bentuk tulisan, video maupun gambar yang terlewatkan dan tak bisa dianalisa.

Padahal, data ini dapat bermanfaat bagi kinerja industri maupun perseorangan. Sayangnya, data ini tidak bisa diakses secara manual maupun menggunakan komputer tradisional.

Sejak diluncurkan 6 tahun yang lalu, Watson banyak digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam berbagai industri mulai dari kesehatan, pendidikan, gaya hidup, hingga keuangan.

“Watson dapat memahami ‘dark data’ yang tidak terstruktur tersebut dan mengolahnya sehingga bermanfaat. Kemudian, Watson dapat memberikan solusi dan rekomendasi yang memungkinkan kegiatan seperti memberikan rekomendasi, berinteraksi dengan pelanggan, hingga memberikan analisa model bisnis untuk berkembang menjadi lebih baik dan efektif,” jelas Gunawan Susanto, Presiden Direktur IBM Indonesia melalui keterangan resmi diterima INDUSTRY.co.id, Rabu (2/8/2017).

Gunawan menambahkan bahwa era kognitif adalah masa depan berbagai industri. Artinya, kemampuan-kemampuan Watson juga dapat diimplementasikan di Indonesia.

“Kami berharap dengan adanya IBM Watson Indonesia Summit 2017, para pelaku industri dapat memahami lebih dalam dan melihat lebih jelas bagaimana Watson cognitive computing digunakan secara nyata,” tambahnya.

Dengan jumlah pengguna internet Indonesia yang telah mencapai 132 juta (Survei APJII 2016), Indonesia memiliki peluang besar untuk dapat bertransformasi secara digital. IBM melalui Watson memberikan akses yang mudah bagi individu maupun pelaku bisnis dan industri yang ingin melakukan transformasi tersebut.

Mulai dari mengaplikasikan Watson sebagai pemindai gambar untuk menganalisa hasil MRI dengan lebih efisien sampai mereka yang sedang membangun start-up.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…