Sektor Ritel Masih Didominasi Industri Mamin dan Industri Produk Tekstil

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 22 Juli 2017 - 12:16 WIB

Produk Tekstil (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Produk Tekstil (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Perkembangan sektor ritel di berbagai pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya masih didominasi oleh peritel yang bergerak di bidang usaha makanan-minuman serta pakaian.

"Tingkat permintaan dari sektor 'food & beverages' (makanan-minuman) serta 'fashion' (pakaian) masih cukup tinggi selama triwulan-II tahun 2017 ini," kata Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, James Taylor, dalam rilis di Jakarta, Jumat (21/7/2017)

Selain itu, hasil riset JLL juga menunjukkan bahwa saat ini pengelola pusat perbelanjaan masih terus menjaga tingkat kompetisi supaya tetap menarik untuk dikunjungi serta mendatangkan peritel baru yang ingin menyewa.

Disorot pula terkait jumlah penyerapan bersih ruang ritel yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, yang disebabkan antara lain semakin minimnya jumlah ruang ritel yang tersedia.

Sebagaimana diwartakan, pertumbuhan sektor ritel di Indonesia diperkirakan bakal lebih terus melesat ke depannya dengan semakin banyaknya investor peritel yang mengincar pasar kaum menengah yang terus bertambah serta positifnya pertumbuhan ekonomi nasional.

"Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, setidaknya lima jaringan ritel menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam hal pertumbuhan pendapatan dan laba pada 2016," kata Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto.

Ferry memaparkan, kelima jaringan ritel tersebut tercatat mengalami pertumbuhan pendapatan 5-15 persen pada periode tahun 2015-2016.

Karena itu, ujar dia, bisnis ritel di Indonesia ke depannya juga bakal menjadi terus menjanjikan baik baik peritel asing maupun lokal.

Sebelumnya, data peningkatan penjualan ritel yang terjadi di berbagai daerah dinilai dapat mendongkrak optimisme terhadap kondisi perekonomian Indonesia sekaligus menunjang stabilitas yang diharapkan kalangan investor.

"Optimisme terhadap ekonomi Indonesia menguat pada perdagangan setelah rilis data penjualan ritel bulan Mei yang mengesankan sebesar 4,3 persen karena peningkatan permintaan bahan pangan," kata Analis perusahaan jasa finansial FXTM, Lukman Otunuga.

Menurut dia, data penjualan yang menggembirakan itu juga dinilai bakal mendukung peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, ujar dia, hal tersebut juga sesuai dengan optimisme Bank Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada masa mendatang. "Prospek keseluruhan terlihat menjanjikan meninjau data domestik Indonesia yang terus menampilkan isyarat stabilitas," paparnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia