BI Minta Pemerintah Keluarkan Ampres Terkait Redenominasi

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 22 Juli 2017 - 08:31 WIB

Gubernur BI Agus Martowardojo
Gubernur BI Agus Martowardojo

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menginginkan pemerintah mengeluarkan amanat presiden seandainya memang mendukung redenominasi atau penyederhanaan mata uang dibahas lebih lanjut di DPR.

"Kalau pemerintah setuju, diusulkan dalam bentuk amanat presiden mengusulkan pembahasan RUU Redenominasi Mata Uang dibawa ke DPR," kata Agus di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/7/2017)

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut berharap Presiden Joko Widodo mendukung redenominasi mengingat stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga sehingga momennya tepat untuk mengajukan RUU Redenominasi Mata Uang.

"Saya juga sudah bicara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah berjanji mendukung (RUU redenominasi) untuk dibahas dengan presiden," kata Agus.

Ia juga mengatakan telah bertemu dengan Komisi XI DPR RI dan semua fraksi menyambut baik apabila ada usulan RUU Redenominasi.

Tahapan Redenominasi Agus juga menjelaskan mengenai tahapan redenominasi mata uang. Seandainya RUU Redenominasi selesai dibahas pada 2017, maka pada 2018 dan 2019 adalah tahun persiapan.

Kemudian, 2020-2024 merupakan periode transisi saat rupiah sebelum dan sesudah redenominasi akan diperkenalkan.

Ia mengatakan dalam UU akan diatur semua harga barang dan jasa juga harus ada tabel harga yang memuat informasi harga lama dan harga baru.

"Jadi tujuh tahun adalah masa transisi dan nanti pada 2025 sampai dengan 2028 adalah masa 'phase out'. Jadi praktis 11 tahun," katanya.

Agus berharap sebelum 16 Agustus 2017 sudah bisa mengusulkan kepada DPR dan dibahas untuk masuk pada periode masa sidang sisa di 2017.

Sementara itu, Agus menilai redenominasi rupiah dapat menimbulkan pengaruh antara lain persepsi positif, efisiensi dan 'confident' bagi perekonomian Indonesia. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…