Rehat Tengah Hari, IHSG Terjerembab ke Posisi 5.793

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 21 Juli 2017 - 12:12 WIB

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kanan), berbincang kepada Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi (kiri) dan Corporate Secretary Rohan Hafas saat memaparkan kinerja Bank Mandiri Triwulan II/2017, (Foto Rizki Meirino)
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kanan), berbincang kepada Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi (kiri) dan Corporate Secretary Rohan Hafas saat memaparkan kinerja Bank Mandiri Triwulan II/2017, (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Setelah dibuka turun tipis ke posisi 5.824 tadi pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhirnya ditutup turun 0,5% atau 32 poin ke posisi 5.793 pada rehat tengah hari Jumat (21/07/2017) dibandingkan penutupan kemarin di level 5.825.

IHSG pada sesi pertama perdagangan hari ini terpantau bergerak pada kisaran 5.790-5.831. Pergerakan IHSG tersebut juga searah dengan berbagai bursa Asia yang juga mengalami penurunan pada pagi hari ini.

Penurunan IHSG pada sesi pertama perdagangan hari ini disebabkan oleh keterpurukan harga 349 saham. Disamping itu, masih ada 126 saham yang mengalami kenaikan harga, 122 saham stagnan dan 172 saham yang tidak ditransaksikan sama sekali.

Total transaksi jual-beli saham pada sesi pertama perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp2,12 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 2,9 miliar unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham bersih (net selling) sebesar Rp142 miliar dengan volume penjualan saham bersih (net selling volume) sebanyak 30 juta unit saham.

Sebanyak delapan dari 10 indeks sektoral BEI pada sesi pertama perdagangan hari ini mengalami penurunan. Indeks sektor aneka industri yang mengalami penurunan terdalam, yaitu sebesar 2,5% atau 36,21 poin ke posisi 1.412. Kemudian diikuti oleh indeks sektor manufaktor dan indeks sektor konsumer yang masing-masing terpangkas 0,91% dan 0,7%.

Saham-saham LQ45 yang harganya mengalami penurunan dan menjadi top losers adalah saham PT Astra International Indonesia Tbk (ASII) yang harganya susut 3,5% atau Rp300 menjadi Rp8.250 per unit, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang turun 2,3% atau Rp50 menjadi Rp2.130 per unit dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang terpangkas 2,2% atau Rp300 menjadi Rp13.200 per unit.

Sedangkan saham-saham LQ45 yang menjadi top gainers pada perdagangan pagi ini adalah saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang harganya naik 1,9% atau Rp40 menjadi Rp2.190 per unit, saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang harganya terangkat 1,6% atau Rp25 menjadi Rp1.575 per unit dan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang harganya meningkat 1,4% atau Rp30 menjadi Rp2.220 per unit. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…