Di Triwulan II-2017, Bank Mandiri Raup Laba Rp9,5 Triliun

Oleh : Herry Barus | Kamis, 20 Juli 2017 - 03:56 WIB

(kika) Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Risk Management & Compliance Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin dan Direktur Digita
(kika) Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Risk Management & Compliance Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin dan Direktur Digita

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Mandiri Persero Tbk meraup laba bersih Rp9,5 triliun selama triwulan II-2017 atau tumbuh 33,7 persen (year on year/yoy) berkat membaiknya pemulihan ekonomi domestik yang mendorong penyaluran kredit dan penurunan rasio kredit bermasalah.

"Laba didorong kredit yang tumbuh hingga 11,6 persen (yoy) menjadi Rp682 triliun," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (19/7/2017)

Menurut Tiko, sapaan akrab Kartika, perekonomian domestik yang mulai pulih telah meningkatkan permintaan kredit sekaligus memperbaiki kemampuan bayar debitur. Beberapa indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi triwulan I 2017 yang sebesar 5,01 persen (yoy) dan inflasi tahunan hingga Juni yang 4,3 persen (yoy), dinilai cukup kondusif untuk mendorong kinerja perbankan.

Meskipun demikian, Mandiri masih mengantisipasi kondisi permintaan kredit di semester II, sehingga target pertumbuhan kredit sebesar 11-13 peren (yoy) yang dicanangkan di awal tahun masih dipertahankan.

Di triwulan II 2017, pertumbuhan kredit Mandiri sebesar 11,6 persen telah memacu pendapatan bunga bersih yang naik enam persen menjadi Rp25,7 triliun. Namun, marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) Mandiri turun menjadi 5,8 persen dari 6,2 persen karena turunnya suku bunga dana.

Selain pendapatan bunga bersih, Mandiri juga menikmati pendapatan berbasis komisi atau "fee based income" yang tumbuh 18,5 pesen (yoy) menjadi Rp10,9 triliun pada akhir Juni.

Namun, meskipun rasio kredit bermasalah (NPL) Mandiri turun tipis menjadi 3,82 persen (gross) pada Juni 2017, perseroan masih hati-hati dalam menyalurkan kredit terutama untuk sektor logam, dan batu bara. Biaya provisi pun masih tinggi dengan kenaikan 12 persen menjadi Rp21,8 triliun.

Untuk penyaluran kredit, Direktur Korporasi Bank Mandiri Royke Tumilaar merinci kredit modal kerja tumbuh 5,2 persen menjadi Rp319,9 triliun, kredit investasi tumbuh 16,6 persen menjadi Rp194,4 triliun serta kredit konsumer tumbuh 20 persen menjadi Rp91,3 triliun.

Di dalam segmen itu, realisasi kredit dari baki debet kredit infrastruktur Bank Mandiri pada akhir triwulan II 2017 mencapai Rp133,7 triliun atau tumbuh 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Penyaluran total kredit Mandiri jug didukung penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 10,1 persen menjadi Rp760,9 triliun. Sehingga, rasio dana murah terhadap total DPK mencapai 64,43 persen.

Dengan capaian kredit tersebut, aset Bank Mandiri naik 9,9 persen (yoy) menjadi Rp1.067,4 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…

Iluastrasi Investasi-images IST

Kamis, 18 April 2024 - 17:21 WIB

Catat! Ini 5 Tipe Investasi yang Cocok Berdasarkan Karakter

Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Namun dengan banyaknya pilihan investasi saat ini, perlu diingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki keuntungan…