Kadin Segera Atasi Ketidaksesuaian Kebutuhan Sektor Industri-Pekerja

Oleh : Ridwan | Rabu, 19 Juli 2017 - 18:59 WIB

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Ist)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri ingin agar permasalahan ketidaksesuaian kebutuhan dunia industri dengan keahlian tenaga kerja dapat diatasi guna mengatasi persoalan pengangguran di Tanah Air.

"Pelaku industri menginginkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan mudah untuk dikembangkan dan didapat," kata Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani di Jakarta, Rabu (19/7/2017)

Dia mengingatkan bahwa data BPS menunjukkan pada saat ini ada 7 juta lebih angkatan kerja yang belum mempunyai pekerjaan, sementara di saat yang sama dunia usaha mengalami kesulitan untuk merekrut tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan siap pakai.

Ketidaksesuaian antara kebutuhan dunia industri dengan ketersedian tenaga terampil di Indonesia, lanjutnya, masih menjadi kendala pada kemampuan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Menurut Rosan, hal tersebut perlu didukung oleh kurikulum pendidikan keterampilan industri, standar kompetensi kerja, pelatihan dan pengembangan, serta sertifikasi bagi tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Untuk menjembatani ketidaksesuaian itu, Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia bersama-sama Kadin telah menandatangani Nota Kesepahaman pada 26 April 2016. Kemudian pada 23 Desember 2016, Presiden Jokowi melakukan deklarasi program pemagangan nasional.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Anton Supit mengatakan, Kadin akan mendorong perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja, serta membangun kualitas dan kuantitas dari penyelenggaraan pelatihan kerja melalui pemagangan.

"Kadin dan Kementerian Tenaga Kerja akan menyusun program, kurikulum, silabus, dan materi ajar di pelatihan berbasis kompetensi, serta bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi," papar Anton.

Ia juga mengutarakan harapannya agar kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha dapat benar-benar berkontribusi pada pembangunan kompetensi tenaga kerja Indonesia.

Dengan demikian, lanjutnya, hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan industri, aliran investasi, dan penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…