Pemerintah Percepat Pembangunan Sektor Infrastruktur Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 19 Juli 2017 - 08:59 WIB

Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan usai Peninjauan Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong, Cigombong, Kabupaten Bogor (21/6). (Foto: Humas/Jay)
Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan usai Peninjauan Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong, Cigombong, Kabupaten Bogor (21/6). (Foto: Humas/Jay)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah saat ini tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah.

Hal tersebut disampaikan Basuki dalam keterangan tertulis saat menjadi pembicara Seminar Nasional dengan tema "Pembangunan Infrastruktur Indonesia dalam rangka Menunjang Pembangunan Ekonomi" di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin (17/7/2017)

Tantangan lainnya yang perlu diatasi melalui pembangunan infrastruktur adalah urbanisasi yang tinggi, belum optimalnya pemanfaatan sumber daya dalam mendukung kedaulatan pangan dan energi serta daya saing nasional masih belum kuat.

Tantangan berikutnya soal pendanaan pembangunan infrastruktur jalan, perumahan, sumber daya air, energi, listrik, telekomunikasi, transportasi darat, transportasi laut, dan kereta api selama 2015-2019 diperkirakan mencapai Rp4.796 triliun.

Dari jumlah tersebut, rencana sumber pembiayaan pemerintah melalui APBN dan APBD sebesar Rp1.978,6 triliun (41 persen), namun selama tiga tahun terakhir (2015-2017) baru dapat dipenuhi Rp960,7 triliun.

"Sebagian besar lainnya melalui pembiayaan dari BUMN dan swasta termasuk skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU)," kata Basuki.

Sebagai ilustrasi untuk 2017, alokasi anggaran pembangunan infrastruktur adalah Rp387 triliun dan Kementerian PUPR mendapatkan amanah untuk membelanjakan anggaran sebesar Rp104 triliun, selebihnya dianggarkan di beberapa kementerian lainnya.

Meskipun dengan keterbatasan anggaran, lanjut Basuki, Indonesia mampu meningkatkan daya saing infrastruktur global yang tercermin dari peringkat indeks daya saing global untuk Indonesia yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) yang terus naik dari peringkat 82 (Tahun 2014), 72 (Tahun 2015), 62 (Tahun 2016) dan 60 (Tahun 2017).

Dengan keterbatasan anggaran yang ada, Kementerian PUPR berupaya mengoptimalkan alokasi anggaran pada proyek pembangunan infrastruktur guna mendorong pusat-pusat pertumbuhan wilayah (growth center).

Untuk itu, kata Basuki, pembangunan infrastruktur difokuskan pada 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang telah ditetapkan sebagai basis perencanaan dan pemrograman infrastruktur PUPR secara terpadu untuk meningkatkan daya saing dan mengurangi disparitas antar wilayah.

"Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur kami menyusun prioritasisasi program pada 35 WPS tersebut," tambah Menteri Basuki.

Salah satunya adalah menggenjot pembangunan daerah pinggiran dan perbatasan melalui pembangunan jalan paralel perbatasan untuk mendukung perekonomian masyarakat di beranda depan negara.

Saat ini pembangunan infrastruktur jalan di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Leste yang dilakukan bersama-sama dengan Zeni TNI sepanjang 176 Km dengan 27 buah jembatan yang di kenal dengan istilah Sabuk Merah Sektor Timur yang ditargetkan rampung 2019.

Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di perbatasan Kalimantan sepanjang 1.900 kilometer yang membentang dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat, menurut Menteri Basuki, pengerjaannya sudah hampir selesai.

Pembangunan infrastruktur yang telah dimulai sejak 2015 itu hingga awal 2017 telah mencapai 1.582 kilometer dan ditargetkan 2019 selesai.

Menurut Basuki, masuknya sentuhan pembangunan di perbatasan juga akan memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa serta memperkuat keamanan dan pertahanan negara, disamping meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat setempat.

Selain Kalimantan dan NTT, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga tengah menggenjot pembangunan jalan di kawasan perbatasan Papua dan Trans Papua yang memiliki panjang 4.330 kilometer.

Pembangunan yang saat ini telah mencapai 89 persen itu ditargetkan seluruhnya tersambung pada 2018.

Selain jalan, Kementerian PUPR telah menyelesaikan Pembangunan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur.

Ketujuh PLBN yang sudah selesai yakni PLBN Entikong, Badau, Aruk (di Kalimantan Barat), Motaain, Matamasin, Wini (di NTT) dan terakhir Skouw (Papua).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…